Siapa Bilang Orang Bodoh Tidak Bisa
Fisika?
By : Kusnandar Putra
“Buku
ini sangat menarik, selain berisi motivasi, juga berada di dalamnya cara-cara
menarik dalam memudahkan belajar fisika. Maka dengan buku ini dapat mengurangi
salah satu kesulitan siswa di sekolah yaitu pelajaran fisika, insya Alloh.”
-DRS. aBDUL KADIR SABANG,
Guru Fisika & Komputer
SMP Negeri 25 Makassar
“…buku
ini sangat baik untuk dibaca karena sifatnya inspiratif dan penuh dengan
motivasi. Banyak trik-trik serta cara yang lebih mudah dalam menguasai
pelajaran, terkhusus lagi mata pelajaran fisika.”
-Amiruddin,
Asisten Laboratorium Fisika
Dasar I & II Universitas Muhammadiyah Makassar
“…bagus
isinya! Karena menyinggung juga tentang ilmuan muslim…”
-Jumriani Maulidia,
Mahasiswi Pend. Fisika
Universitas Muhammadiyah Makassar
“Siapa bilang orang bodoh tidak bisa fisika! Dari judulnya saja
ini sudah sangat menarik. Memberikan motivasi bahwa setiap orang mempunyai
kesempatan yang sama untuk bisa fisika dan yang lebih membuat saya tertarik
adalah fisikawan-fisikawan muslimnya. Dari buku ini orang-orang tidak hanya
mengenal Alexander Graham Bell, Thomas Alfa Edison, tapi juga akan mengenal
fisikawan-fisikawan muslim yang tertera di buku ini. So… jangan takut dengan
angka dan rumus. The best for penulis buku ini.”
-NUR WAHIDAH,
Mahasiswi Universitas Islam
Negeri Makassar dan Tentor Fisika ALYA Privat
“Buku ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi yang merasa sulit
dalam bidang fisika yang mengatakan bahwa fisika itu adalah kependekan dari
pikiran siap kacau karena setiap yang membaca buku ini akan mengetahui
kemampuan dirinya, serta seberapa besar kapasitas otak yang dimilikinya untuk
mampu memahami pelajaran fisika. Ditambah lagi kata-kata yang membangkitkan
semangat dalam hati untuk mengatakan bahwa saya bisa dalam pelajaran fisika.”
-Al-IkHWAN MANURUNG,
Siswa SMA Negeri 9 Makassar
Kelas XII IPA 4
“Bagus sekali. Saya salut sama kawan-kawan yang positif berkreasi.
Semangat dan lanjutkan.”
-SIDDIQ,
Wartawan KEKER, Koran Fajar
MUNGKINKAH seorang
anaK YANG bodoh
BErubah menjadi
anak yang berbakat?
The first (pertama), saya ingin
mengucapkan selamat kepada Anda yang telah memilih buku ini. Waktu dan usaha
yang Anda gunakan untuk membaca buku ini, jelas menunjukkan bahwa insting
Anda sudah mengetahui ada kemampuan yang jauh lebih besar terpendam dalam diri
Anda.
Anda sebagai pelajar
yang cerdas, masih hijau, biasa-biasa saja ataupun kurang pintar, ketahuilah
bahwa sama-sama memiliki potensi untuk memberikan hasil luar biasa. Anda tahu
dan yakin bahwa dari dalam diri Anda, seseorang yang berbakat sedang menunggu
untuk dilepaskan.
Siapakah Anda?
Wow, kelahiran Anda berarti
hadirnya seorang makhluk yang 40 minggu sebelumnya hanya merupakan suatu sel
tunggal. Anda hanyalah makhluk yang sangat tidak berdaya. Ketidakberdayaan
memperlihatkan ketergantungan kepada orang lain, orang yang dekat kepada Anda
adalah orang yang penting (signifikan) bagi perkembangan Anda dan mewujudkan
rangsangan dari lingkungan.
Anda untuk tumbuh dan berkembang, dalam arti
fisik maupun mental. Apabila pada kala kelahiran ada + 200 miliar sel
neuron yang siap memproses beberapa trilliun informasi, maka blu print
(disposisi) yang latent dibawa lahir, merupakan awal kehidupan Anda yang
bermula dari suatu refleks, kemudian menjadi refleks terkontrol dan setelah itu
akan menjadi organisme mental yang luas.
Anda yang semula tidak berdaya dan pasif akan
segera menemukan sumber dan potensi kemampuan. Ini tidak berarti bahwa
keterwujudan Anda ditentukan semata-mata oleh pengaruh kekuatan di luar diri
Anda. Anda manusia menjadi aktif karena menemukan (discovery) kemampuan,
perasaan, pikiran, kekuatan, dan keterbatasan.
Dipandang dari sudut pandang pikiran dan
perasaan Anda, Anda mempunyai kebebasan untuk berubah dan memilih. Anda juga
dianugerahi kesadaran melampaui seekor hewan, yaitu potensi kreatif yang sejak
lahir Anda miliki. Hal yang mungkin dapat terjadi pada diri Anda dan dapat
diraih sesuai kemampuan yang ada pada Anda untuk diteropong dan dijelajahi oleh
Anda. Merupakan anugerah alam dari Alloh –Subhanahu Wa Ta’ala-[1]
yang disebut feresight juga disebut a gift of nature and gift of
Alloh –Subhanahu Wa Ta’ala-.
Spesi yang amat spesifik yang disebut manusia
yaitu Anda dan mungkin tidak sesempurna malaikat, ternyata Anda menampilkan
berbagai tingkat perkembangan dan memperlihatkan potensi diri Anda.
[1]
Kami tidak menyingkat nama Alloh dengan SWT karena terdapat fatwa dari Syaikh
'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah Alu Asy-syaikh -rahimahullah- tentang hal
ini. Beliau mengatakan hal seperti itu tidak pantas, bahkan seharusnya kita
menulis secara lengkap.
Larangan ini berlaku juga ketika menyebut nama Rosululloh dengan SAW.
Wallohu a’lam
2
Anda sebagai Manusia!
Manusia adalah mahluk yang ingin tahu. Manusia
merupakan mahluk transenden yang tidak pernah puas dengan pengetahuan yang
telah dimilikinya. Bahkan leluhur manusia, Nabi Adam -‘alayhi salam-
yang telah diberi pengetahuan langsung oleh Alloh –Subhanahu Wa Ta’ala-
dan berpengetahuan lebih ketimbang mahluk lain, masih saja ingin tahu rahasia
buah khuldi. Rasa ingin tahu manusia tidak pernah terpuaskan, ia terus bertanya
dan bertanya. Pengetahuan itu sendiri adalah kehormatannya.
Jagat raya membuka diri untuk diselidiki oleh
manusia. Bahkan melaluinya diharapkan manusia juga bisa memahami Sang Pencipta
dengan segala kehendak-Nya secara lebih komprehensif. Hal ini mendorong manusia
untuk menyelidiki misteri jagat ciptaan tersebut baik yang mikro maupun makro.
Juga merangsang manusia untuk memperluas wawasan dan mengembangkan imajinasi
serta fantasinya. Fantasi inilah yang paling diperlukan manusia bila ia ingin
maju.
Fantasi atau impian ini membangkitkan manusia
untuk terus berpikir dalam perkara-perkara besar dan jauh. Impian ini
disebarluaskan pada masyarakat dan lahirlah proyek-proyek ilmiah raksasa dan
terdepan (frontier).
3
Otak! Tak Kenal Maka Tidak Sayang
When we think, we are capable of processing
1.200-1.600 words each minute. When we write we can, at best manage 25-35 word
each minute. Which skill should we develop?
Bila Anda mendenganr kata otak, apakah yang Anda
pikirkan? Pasti ada orang yang pintar dan ada orang yang bodoh alias otak
udang!
Tahukah Anda tentang fakta mengenai otak?
Otak tersusun dari beberapa senyawa, air 72-78%, Protein 10-12%,
lemak 8-10%.
Otak dewasa seperti Anda memiliki berat +
1,4 kg atau 2% dari berat total tubuh. Anda dilengkap dengan otak yang luar
biasa. Dalam 1 organ terdapat 1 trilliun sel otak. Dalam 1 trilliun sel otak
terdapat 100 milliar sel otak aktif dan 900 miliar sel otak pendukung.
Semua manusia lahir dibekali dengan sejumlah sel
yang sama banyaknya. Tidak ada yang diberi lebih banyak atau lebih sedikit.
Tidak ada diskon. Karena itu, sadari bahwa dari sejumlah bahkan jutaan sel
terdapat miliaran potensi Anda yang bisa dikembangkan.
A. Bagaimanakah Menjaga
Kesehatan Otak yang Luar Biasa Itu?
Otak Anda merupakan bagian dari tubuh yang
sangat penting, sehingga diperlukan metode khusus agar kesehatannya terjaga.
Langkah konkrit yang Anda bisa lakukan adalah:
1.
Olahraga Secara Teratur
Hal ini dapat menurunkan resiko terkena serangan
penyakit jantung koroner, diabetes, dan mengurangi stress.
2.
Minum Air Putih
Karena 72-78% otak mayoritas tersusun atas air.
Maka dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh akan sangat mempengaruhi perform
otak. Kekurangan cairan dapat mengurangi kemampuan berpikir dan menurunkan daya
serap informasi, tapi air yang dimaksud adalah air putih, bukan air teh, air
kopi, dll.
3.
Nutrisi yang Sesuai
Makanlah makanan yang mengandung banyak anti
oksidan. Agar dapat melawan radikal bebas yang mengganggu kerja sel tubuh.
4.
Tidak merokok[1], hindari alkohol. Hisapan rokok akan membunuh
lebih dari 1.000 sel otak. Karena dalam rokok terdapat beberapa bahan kimia di
dalamnya, antara lain: nikotin, CO, tar, dan timah hitam (Pb). Kesemuanya itu
memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan.
B.
Tantang Otak Anda
Otak memiliki sifat yang mirip dengan otot tubuh
Anda. Semakin sering dilatih, maka semakin kuat dan berkembang (hipertensi).
Latihanlah dengan membaca, diskusi, megerjakan soal-soal, dll.
C. Memori
Memori sama halnya dengan sistem operasi pada
komputer atau laptop. Dimana ia berfungsi menyimpanan file-file. Hal ini
pula sama dengan memori pada manusia ialah untuk menyimpan stimulus yang
datang, baik yang diterima dari pengalaman maupun pendidikan secara formal.
Memori Anda memiliki 2 perincian, yaitu:
1.
Memori Jangka Pendek
Memori jangka pendek yaitu adalah memori yang
hanya mampu mengingat atau menyimpan hingga 15-30 sekon. Seperti mengingat
nomor HP.
2.
Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjang yaitu memori yang
menyimpan informasi secara permanen, seperti tahunan, bulanan, bahkan seumur
hidup.
D.
Faktor-Faktor yang
Menyulitkan dalam Menyimpan Informasi pada Momori Jangka Panjang
Tentunya setelah membaca dan memahami perincian
di atas, Anda akan berharap akan menggunakan memori jangka panjang untuk
menyimpan berbagai informasi. Tapi, ada beberapa faktor yang memberikan
kontribusi informasi jelek pada Anda, antara lain:
1.
Tidak Relevan dan Tidak
Penting
Sering Anda bertindak
agar mencapai tujuan tertentu, minimal itu Anda bisa mendapatkan informasi
baru. Namun, terkadang informasi yang ada inderai tidak sesuai harapan Anda,
yaitu informasi yang tidak penting. Sehingga hal ini memberikan nilai jelek
pada memori jangka panjang.
2.
Adanya Gangguan
Tidak bisa dipungkiri
bahwa untuk menyelami informasi, tentu terkadang bergandengan dengan gangguan.
Baik gangguan internal ataupun ekstenal. Gangguan internal adalah gangguan yang
berada pada diri Anda, misalkan stress sehigga sulit menerima informasi.
Sementara gangguan eksternal yaitu gangguan yang berada di sekitar Anda,
contohnya suara bising dari musik.
3.
Tidak Fokus atau Tidak
Konsentrasi
Konsentrasi penuh
terhadap stimulus atau informasi sangat mendukung dalam proses penyimpanan pada
memori jangka panjang. Akan tetapi, sebaliknya jika Anda tidak fokus dalam
menerima informasi itu, pastinya Anda akan tidak bisa menyimpannya.
4.
Stress
Inilah yang banyak
dikeluhkan oleh mayoritas manusia. Sehingga, hal ini perlu mendapatkan
perhatian khusus agar mencegah stress pada diri Anda.
5.
Fisik yang Lelah
Aktivitas yang semakin
padat, membuat fisik Anda semakin lelah, maka dari itu diperlukan stamina yang
cukup agar kembali fit. Karena apabila fisik Anda yang lelah, kemudian
dipaksa untuk menerima informasi, maka yakin dan percaya bahwa informasi itu
hilang sia-sia belaka.
6.
Pengaruh Zat Kimia
Tertentu
Obat-obatan yang Anda
konsumsi sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter. Agar dampak yang Anda tidak
inginkan seperti efek samping dari obat dapat dicegah. Hal ini urgen
dalam proses penyimpanan informasi.
[1] Fatwa Lembaga Riset Ilmiah dan Fatwa Kerajaan
Saudi Arabia mengenai rokok: “Merokok diharamkan, dalilnya adalah firman
Alloh –Subhanahu Wa Ta’ala- yang artinya: Jangan kalian bunuh diri kalian
sendiri, sesungguhnya Alloh Maha Penyayang terhadap diri kalian.” (An-Nisa :
29). Juga firman Alloh –Subhanahu Wa Ta’ala- yang artinya: “Jangan kalian
lemparkan diri kalian dalam kehancuran.” (QS. Al-Baqarah : 195)
Dunia kedokteran telah membuktikan bahwa mengonsumsi barang ini
dapat membahayakan, jika membahayakan, maka hukumnya haram. Dalil lainnya
adalah firman Alloh –Subhanahu Wa Ta’ala- yang artinya: “Dan janganlah
kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka
yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Alloh sebagai pokok kehidupan..”
(QS. An-Nisa:5)
Kita dilarang menyerahkan harta kita kepada mereka yang tidak
sempurna akalnya karena pemborosan yang mereka lakukan. Tidak diragukan lagi
bahwa mengeluarkan harta untuk membeli rokok merupakan pemborosan dan merusak
bagi dirinya, maka berdasarkan ayat ini hal tersebut dilarang.
Sunnah Rosululloh -shollallohu ‘alaihi wassalam- juga
menunjukkan pelarangan terhadap pengeluaran harta yang sia-sia, dan
mengeluarkan harta untuk hal ini (rokok) termasuk menyia-nyiakan harta.”
4
Inteligensi
Sebagian dari Anda mengatakan bahwa manusia
lahir tanpa memiliki inteligensi, ada juga yang mengatakan faktor keturunan
(gen), juga tapi ada pendapat lain bahwa yaitu pada dasarnya dilahirkan cerdas.
Lantas, dimanakah posisi Anda dalam 3 opsi di
atas? Mungkin banyak yang condong bahwa manusia lahir tidak memiliki inteligensi.
Tapi, sebelumnya Anda harus mengetahui apa sebenarnya itu inteligensi.
Inteligensi adalah kemampuan Anda dalam
mengambil sikap yang tepat untuk menghadapi situasi dalam sebuah lingkungan.
Sehingga dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa manusia sudah tentu
dalam mengamati atau mengobservasi lingkungannya pasti mengambil sikap yang
nantinya memberikan respon dari kejadian yang dialami.
Maka dari itu, Anda mestinya sepakat bahwa semua
manusia dilahirkan sudah dalam keadaan cerdas, baik dari sisi pengambilan sikap
atau dari sturktur penyusun otak manusia itu sendiri. Dimana otak Anda tersusun
dari beberapa senyawa, yaitu air 72-78%, Protein 10-12%, lemak 8-10%. Otak
dewasa seperti Anda memiliki + lebih 1,4 kg atau 2% dari berat total
tubuh. Ketahuilah, bahwa Anda telah dilengkap dengan struktur yang luar biasa.
Sehingga Anda lahir sudah dalam keadaan memiliki inteligensi.
diri anda
Seseorang yang menganggap dirinya “bodoh”, itu
karena dia tidak memahami eksistensi dirinya. Sebab, dengan mengetahui
eksistensi diri, berarti mengetahui potensi besar yang tersembunyi.
1
Cara Mengatasi
Kepercayaan yang Negatif
Saking banyaknya perbedaan di antara manusia,
maka jika dipersentasikan kebanyakan mereka adalah yang memiliki tingkat
percayaan negetif atau pesimis. Sehingga ini tentu menjadi persoalan yang
sangat urgen. Ada sebuah banyak solusi untuk mengatasinya. Dalam buku Learned
Optimism menjelaskan bagi orang yang pesimis untuk menggunakan metode ABCDF
untuk mengatasi kepercayaan yang negatif.
ABC berhubungan dengan tantangan dan DF
berhubungan dengan makana dari tantangan itu. Adapun ABCDF artinya adalah:
Activatiy Event
(Adversity)
Anda menemui kesultan
atau tantangan dalam hidup. Ini adalah kejadian yang memicu perasaan dan emosi.
Karena itu, kendalikan dengan kesabaran pada setiap kejadian atau pengalaman
yang Anda dapatkan.
Belief
Kepercayaan untuk
memberikan arti kepada kejadian yang Anda alami. Arti yang Anda berikan disimpan
pada sistem kepercayaan ialah semua dibalik itu ada hikmah.
Consequences
Sikap sadar akan akibat
yang Anda jalani akan memberikan nilai positif.
Disputation
Anda mulai memperhatikan kebenaran asumsi yang
selama ini Anda pegang dengan teguh. Anda mulai mencari alternatif lain dalam
merespon kejadian tersebut.
Energisation
Anda sadar akan sisi
positif dari kejadian yang Anda alami dan lebih tegar dalam menyikapi setiap
kejadian.
2
Berpikirnya Manusia Bodoh
Seperti Seorang yang Jenius
Tidak ada limit (batasan) mutlak terhadap
inteligensi manusia. Demikian juga tidak ada batas, pada sebuah otak, terhadap
inteligensi potensial dari seorang individu.
Seharusnya hal ini bukanlah yang mengherankan.
Ini adalah fakta yang jelas sudah terbukti bahwa Anda tidak pernah menggunakan
pikiran sampai batas maksimal dari kemampuan. Salah satu penemuan menarik dari
ilmu saraf (neuroscience) adalah Anda bisa menciptakan sesuatu yang luar
biasa hanya dengan berpikir. Itu berarti lebih banyak kemampuan berpikir (brain
power), maka lebih banyak inteligensi yang Anda akan dapat.
Bagaimanakah cara meningkatkan inteligensi Anda
sampai pada tingkat yang secara signifikan lebih tinggi atau seperti seorang
yang jenius?
A. Keahlian Mencontoh
Anda dapat memulai dengan mengamati dan kemudian
meniru atau mencontoh orang yang menunjukkan inteligensi istimewa. Misalnya
bagaimana orang-orang jenius fisika mendapatkan gagasannya. Apakah persamaan
umum pada persamaan gerak lurus beraturan, teori relativitas, dll? Apakah yang
menjadi ciri khas pemikiran Abdus Salam (fisikawan Pakistan)? Apakah yang dapat
Anda pelajari mereka?
Kejeniusan bukanlah masalah mendapatkan nilai
yang tinggi seperti 100 dalam setiap ujian fisika, menguasai konsep fisika,
dll. Dengan singkat kejeniusan bukanlah identik dengan kepintaran. Tapi yang
membuat seseorang jenius adalah ide-ide yang ada pada diri Anda dan ide pula
yang menentukan keberhasilan seseorang.
Masih ingatkah Anda tentang peristiwa
tenggelamnya kapal Titanic?
Sebelum berlayarnya kapal tersebut, para teknisi kapal sudah
memprediksi akan kuatnya body kapal. Tetapi, apa yang terjadi setelah
berlayar dan menabrak gunung es?
Kapal tersebut hancur, sehingga banyak orang
yang meninggal. Ada yang dikarenakan kedinginan dan ada pula yang meninggal
karena tidak tahu berenang.
Nah, begitupula pada
aktivitas manusia, mereka sering gagal bukan karena tidak bisa lagi berfikir (mentok).
Tapi mereka kehabisan ide!
Pikiran adalah benda, tidak bisa membuat Anda ke
mana-mana. Setiap orang punya pikiran, tetapi hanya sedikit yang memiliki ide.
Idelah yang mempunyai arah dan tujuan.
B.
Menciptakan Keadaan yang
Bertentangan
Bangunlah ketidakstabilan, ketidakpantasan dan
keadaan yang bertentangan. Seorang ahli fisika, Niels Bohr memiliki kemampuan
untuk membayangkan cahaya sebagai sebuah partikel maupun sebagai sebuah
gelombang, yaitu menuntunnya pada pemikiran tentang prinsip complementarity
(plus hadiah Nobel dan kemasyhuran yang bersejarah).
Pemikiran otak kiri yang biasa, secara cepat
akan merasionalisasi dan mengurangi atau menghilangkan kemungkinan-kemungkinan
yang tidak sesuai dengan sikap-sikap atau pandangan yang sudah terbentuk. Ia
bahkan tidak suka pada ketidakpastian yang hanya bersifat sementara. Dalam
banyak situasi, hal tersebut bisa diterima karena dalam rutinitas sehari-hari,
Anda cenderung mengikuti pola perilaku kebiasaan yang sudah berguna bagi
manusia. Anda melakukan apa yang masuk akal tanpa melihat hal yang lain, hanya
mempercayai otak Anda.
Jangan terbiasa melakuakan apa yang biasanya
akan Anda lakukan untuk mencari suatu jalan keluar. Cobalah sesuatu yang
benar-benar berbeda. Sehingga wawasan Anda luas dalam menyikapi persoalan.
C. Mengubah Sudut Pandang
Anda Seperti Mereka
Lihatlah masalah melalui banyak cara dan cari
sudut pandang baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain. Cari makna lain
yang berbeda. Lihatlah berbagai hal seolah-olah melalui sudut pandang orang
lain.
Seorang pemecah masalah yang terbaik tidak hanya
memecahkan masalah, mereka mengenali pemecahan-pemecahan baru yang memiliki
makna yang lebih besar dan menawarkan kemampuan lebih besar. Teori relativitas
Einstein[1] pada dasarnya menggabungkan interaksi antara
berbagai sudut pandang. Sudut pandang baru tersebut menghasilkan sebuah
terobosan.
Berpikirlah seperti seorang yang bertobat kepada
Alloh –subhanahu wa ta’ala- yaitu bagaimana jika ia seperti ini terus,
tanpa berubah. Selalu saja ada sudut-sudut baru. Melihat hal ini adalah sebuah
bentuk kreativitas.
Jangan melakukan perubahan sudut pandang hanya
dengan berputar beberapa derajat saja.
D. Membentuk Kreativitas
Anda Sendiri
Kita semua mendapatkan gelombang ide dari waktu
ke waktu dan dapat mengingat kembali saat-saat ketika kita dapat menggambarkan
diri kita sebagai seorang yang kreatif atat bahkan sangat pandai. Ini adalah
sumber daya mental yang berguna untuk digunakan sepenuhnya. Jika Anda
menganggap diri Anda akan menjadi jenius pada suatu waktu (walaupun 5 menit),
cobalah untuk hidupkan pikiran Anda tersebut! Bagaimana keadaannya? Bagaimana perasaan
saat itu? Nyatakan, apa yang Anda rasakan pada saat itu.
Nah, keadaan-keadaan yang
positif dan memberi kekuatan, termasuk yang dihubungkan dengan ide-ide dan
sikap kreatif merupakan sumber daya yang penting. Mampu mengeluarkan sampai 100
saat-saat cerdas. Berarti Anda dapat menghadapi masalah atau tantangan bahkan
soal-soal apapun.
Pastinya, semua ini berada dalam kendali Anda
untuk meningkatkan dan menggunakan inteligensi sesuai dengan kehendak Anda
sendiri.
E.
Berpikir Secara Metafor
Metafor merupakan tanda kejeniusan. Seseorang
yang memiliki kemampuan untuk menyadari sebuah persamaan di antara 2 bidang
keberadaan yang terpisah dan menghubungkannya adalah sebuah bakat istimewa.
Graham Bell membandingkan cara kerja bagian dalam telingan dengan sepotong
selaput baja yang bergerak dan kemudian memikirkan telepon. Metafor dan analogi
adalah karakteristik-karakteristik mantap dari pemikiran yang kreatif.
Seorang ahli mungkin memiliki persediaan
pengetahuan yang sangat banyak tetapi gagasan-gagasannya tampak rumit dan tidak
dipahami oleh orang lain.
Rahasia kejeniusan adalah tidak
membesar-besarkan kerumitan. Cara yang biasanya dipakai adalah dengan
menggunakan metafor, analogi dan perumpamaan-perumpamaan.
Otak kanan Anda secara khusus dihubungkan dengan
metafor atau cerita-cerita dan nuansa makna yang Anda baca “di balik sebuah
cerita”. Pemikiran otak kanan baik dimanfaatkan atau difungsikan pada saat pada
saat diri Anda rileks atau tenang.
F.
Ciptakan Sebuah Peluang
Sediakan ruangan untuk peluang Anda. Seperti
kata salah seorang pemain golf bahwa semakin keras saya berlatih, maka saya
semakin beruntung. Belajar dari hal-hal yang tidak ditunjukkan untuk diajarkan.
Khususnya, belajarlah dari kesalahan-kesalahan Anda.
Harapkan kejadian-kejadian menyenangkan. Hal
tersebut selalu terjadi pada siapa pun. Jadi, Anda dapat menikmati giliran
Anda. Jangan mengharapkan dampak yang buruk. Untuk apa membangkitkan nasi yang
buruk seperti mayoritas kebanyakan orang? Ingat, bahwa Anda dapat menemukan
manfaat dalam setiap dan semua pengalaman baik maupun buruk.
Ingatlah bahwa kesempatan hanya datang sekali!
Karena itulah, manfaatkan segala kondisi sebagai ajang untuk meraih peluang,
meraih kemenangan.
G. Jangan Mengeritik Ide
Anda
Kritikan untuk diri sendiri maupun kepada orang
lain merupakan sekat pada tahap berpikir kreatif. Kritik adalah fungsi otak
yang tinggi yang penting dan merupakan aspek penting dari inteligensi. Namun,
ada waktu dan tempat untuk melakukan kritik dan itu bukanlah pada saat ide atau
gagasan baru dilahirkan. Janganlah menilai!
H. Jangan Buang
“Seorang ilmuan yang tidak rapi, tidak membuang
pinggan kaca kecil tempat pembiakan organisme. Setelah beberapa waktu kemudian
terkontaminasi oleh sebuah jamur tipis yang menjijikkan.”
Dia adalah A. Fleming yang setelah meneliti
pertumbuhan organisme yang aneh dengan seksama, menemukan penisilin.
Janganlah Anda pergi tidur tanpa pulpen atau
pensil di dekat Anda. Gagasan baru bisa muncul sepanjang malam yang mungkin akan
hilang keesokan harinya. Milikilah sebuah sistem pengingat gagasan-gagasan yang
muncul saat Anda sedang belajar, berjalan kaki, dll.
Sebuah pemahaman berkualitas singkat dapat lebih
bernilai daripada pemikiran keras yang dilakukan berjam-jam. Jangan memandang
rendah sebuah gagasan hanya karena ia datang dengan mudah, lebih mudah untuk
menjadi cerdas daripada menjadi bodoh. Jadi, sebaiknya Anda terbiasa dengan
gagasan tersebut.
Katakanlah Drs. Abdur Rahman, salah satu dosen
di Universitas Muhammadiyah Makassar, saya menilai beliau bagaikan professor
dalam segala hal. Beliau senantiasa dalam memberikan materi pelajaran di kelas
dengan menyimak beberapa argumtasi dari mahasiswa. Kemudian jika ada hal-hal
penting dan itu merupakan gagasan mantap, maka beliau pun mencatatnya. Gagasan
itu merupakan materi-materi pemotivasi dalam pembelajaran fisika untuk
meningkatkan minat siswa. Dalam salah satu situasi kelas, beliau menambahkan
bahwa sampai saat ini sudah ada + 300 motivasi dalam pengajaran fisika
sudah dicatat. Sekarang beliau ingin menerbitkannya dalam bentuk buku. Luar
biasa!
Anda bisa mencatat dengan bahasa lain, misalkan
guru Anda memberikan informasi dengan bahasa Indonesia, maka Anda tulis
informasi itu dengan bahasa Inggris atau bahasa Arab jika Anda bisa. Ini tentu
menambah aset pengembangan inteligensi Anda.
I.
Jangan Menjadi Panci
Bertekanan
Panci bertekanan merupakan sifat dari orang yang
menyesuaikan diri dengan lingkungan atau orang lain. Hal ini tentunya
memberikan dampak buruk bagi inteligensi Anda. Tapi berpikirlah untuk
menciptakan kembali, yaitu menciptakan kembali dunia mental Anda untuk lebih
memahami dunia luar.
Kita semua berbeda secara unik, terlebih lagi
dalam hal sidik jari. Ketidaksesuaian yang kreatif mencerminkan bagaimana kita
dibentuk. Jangan berpikir soal bagaimana pendapat orang lain.
J.
Banyaklah Bertanya
Pada saat yang sama biarkan banyak pertanyaan
Anda berupa pertanyaan yang bodoh atau lebih baik lagi, tidak logis. Ini
biasanya menjadi pertanyaan-pertanyaan yang luar biasa.
Lakukan dengan menanyakan perilaku, bagaimana
sesuatu itu bekerja, tanyakan “bagaimana jika?”
Sebagaimana Newton[2]
ketika melihat buah apel yang jatuh dari atas ke bawah. Dia bertanya mengapa
jatuhnya tidak ke atas, ke kiri atau ke kanan. Tapi mungkin di antara kita jika
menyikapi hal yang sama di lain waktu, maka kita langsung memakan buah apel
itu. Bertanya bukanlah suatu tanda akan apa yang tidak Anda ketahui, tetapi
akan apa yang Anda yakini bisa Anda ketahui. Tidak ada pertanyaan yang salah,
tetapi yang banyak pertanyaan yang tidak ditanyakan
K. Jangan Mencoba Terlalu
Keras
Jangan lukai otak Anda secara keras. Terlalu
keras dalam berpikir kegiatan usaha mental yang tidak berkerja dalam tingkat
intelegensi.
Jangan membuat keputusan yang tidak harus
dibuat. Cara yang cerdas tidak selalu merupakan cara yang jantan, eksklusif dan
lakukan sekarang juga, tetapi dengan berkerja dengan lebih baik dan berusaha
lebih sedikit.
L.
Yakinlah Bahwa Ada Jalan
Keluar
Selalu ada cara untuk mencapai sesuatu. Selalu
ada jalan yang lebih baik. Ini adalah anggapan yang bernilai untuk membuat Anda
tetap berada dalam keadaan yang kritis, kreatif dan produktif. Juga akan
membuat Anda mencapai kemampuan intrapersonal. Keyakinan diri Anda
mendasari setiap prestasi yang Anda harapkan.
[1] Lahir tahun 1879, di kota Ulm, Jerman. Dia beragama Yahudi
bersama juga keluarganya beragama Yahudi. Yaitu agama yang terkutuk, angkuh, zolim, dll. Sikap kaum Yahudi
sangat keras terhadap kaum muslimin. Pada tahun 1897 M, kota Basel (Swiss)
menjadi tuan rumah pertemuan akbar Yahudi Dunia. Hadir sekitar 300 tokoh
Yahudi. Pertemuan akbar ini berhasil menelurkan 24 butir keputusan penting,
yang kemudian hari dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan ‘Protokolat Hukama
Shuhyun’.
Di antara isinya adalah sebagai berikut:
·
Kita harus menjerumuskan
umamiyyin (orang-orang non Yahudi) ke dalam kehinaan dengan skenario dari kita.
Para aktor lapangannya adalah kader-kader dari kalangan guru, pembantu,
babysitter dan wanita-wanita penghibur (artis).
·
Demi teraihnya sebuah
tujuan, kita harus menggunakan cara-cara suap, penipuan dan khianat, tanpa
keraguan sedikitpun.
·
Kita kelabui umat
manusia dengan mendengungkan slogan-slogan: “kebebasan, persamaan dan
persaudaraan” dan menjadikan mereka terikat dengan slogan-slogan tersebut agar
mudah bagi kita untuk melakukan segala sesuatu yang kita inginkan.
·
Kita akan memilihkan
untuk kaum non Yahudi para pemimpin yang bermental budak dan tidak
berpengalaman dalam memimpin.
·
Kita akan kuasai media
massa, karena ia merupakan senjata ampuh untuk mempropagandakan segala
keinginan.
·
Kita harus menebar
permusuhan antara penguasa dengan rakyatnya sehingga penguasa itu seperti
seorang buta yang kehilangan tongkatnya, dan mau tidak mau meminta bantuan kita
untuk melanggengkan kedudukannya.
·
Kita tampilkan di
hadapan rakyat yang terzhalimi sebagai pembela mereka, dengan target agar
mereka menjadi bagian dari kita dan menjadi para pendukung di kemudian hari.
·
Kita akan ciptakan
krisis ekonomi global dengan segala cara yang memungkinkan.
·
Kita akan terus tebarkan
slogan hak asasi, karena ia dapat mencetak masyarakat yang berani melanggar hak
Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan segala aturan-Nya.
·
Kita harus hancurkan
keimanan yang ada dalam sanubari umat manusia dan kita kosongkan dari benak
mereka adanya Alloh -subhanahu wa ta’ala-. Kemudian kita gantikan dengan
berbagai macam kegiatan yang bersifat duniawi (seperti cabang-cabang olahraga)
dan mempersiapkannya dalam skala internasional dengan segala macam promosinya
agar umat manusia tidak berkesempatan lagi untuk kembali kepada ajaran agamanya
dan tidak menyadari keberadaan musuhnya dalam pertempuran global ini.
·
Kamilah yang menciptakan
sistem pemilu dan hukum mayoritas (demokrasi) agar kami leluasa dalam memilih
pemimpin yang kami kehendaki.
·
Kami akan menggunakan
cara-cara kudeta dan pemberontakan, bila itu yang terbaik.
[2]
Newton dilahirkan di Woolsthorpe by Colsterworth, Hamlet di County Lincolnshire
sekitar tahun 1642. Dia tidak pernah menikah selama hidupnya, sampai dia mati
tetap bersendirian. Dia beragama Nashrani (Kristen) Zionis yaitu agama kristen
yang sangat ekstrim. Nashrani selalu bekerja keras untuk mengeluarkan kaum
muslimin dari keislamannya. Nashrani adalah salah satu agama orang-orang kafir.
Karena kafirnya, maka agama ini dilaknat oleh Alloh -subhanahu wa ta’ala-.
Nashrani (Kristen) telah mengubah-ubah keaslian kitab suci mereka (Injil) dalam
rangka mengikuti hawa nafsu mereka.
3
Prestasi Belajar Anda
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang
terdiri dari 2 kata, yakni prestasi dan belajar. Antara prestasi dan belajar
mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum memberikan pengertian
prestasi belajar terlebih dahulu Anda harus memahami kata prestasi dan belajar.
Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama
Anda tidak melaksanakan suatu kegiatan, untuk mendapatkan suatu prestasi tidak
semudah apa yang Anda bayangkan.
Menurut Djamarah bahwa prestasi adalah hasil
dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individu
maupun kelompok.
Sedangkan menurut Mas’ud Khasan Abdul Qahar
menyatakan bahwa prestasi adalah apa yang telah diciptakan, hasil
pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati dan diperoleh dengan jalan keuletan
kerja.
Dari pengertian prestasi tersebut, maka Anda
dapat menyimpulkan bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang dicapai
atau dikerjakan baik secara individu maupun secara kelompok yang dapat
menyenagkan hati yang diperoleh melalui jalan perjuangan secara ulet
dalam bidang kegiatan tertentu.
Sementra belajar adalah perubahan dalam
perbuatan melalui aktivitas praktik dan pengalaman.
Dari pengertian belajar yang dikemukakan di
atas, maka Anda dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah menimbulkan perubahan
pada individu yang belajar atau perubahan yang terjadi pada individu yang
belajar. Seseorang yang telah mengalami proses belajar akan mengalami perubahan
tingkah laku, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan maupun aspek sikap.
Perubahan sikap dari aspek pengetahuan adalah tidak mengerti menjadi mengerti.
Aspek keterampilan dari tidak bisa menjadi bisa dan aspek sikap dari
ragu-ragu menjadi yakin.
Maka prestasi belajar adalah hasil kegiatan atau
hasil belajar yang menyebabkan perubahan dari sisi pengetahuan, keterampilan
dan sikap.
FISIKA
Setelah memahami eksistensi diri, maka semua
orang berhak mengetahui apa itu fisika.
1
Apakah yang Disekitar Anda?
Amatilah segala sesuatu di sekitar Anda, apa pun
itu. Sekali lagi, saya meminta Anda untuk mengamati, bukan melihat. Mengamati
berarti melihat dengan pikiran dan perasaan, bukan hanya sekedar menatap
sepintas. Amatilah pohon-pohon di sekitar Anda, dari warna dedaunan yang hijau
hingga buahnya yang harum dan mengundang selera. Amatilah segala sesuatu yang
ada di dalam rumah Anda, dari kamar pribadi, dapur hingga kamar rekreasi
keluarga Anda. Ketika berangkat ke sekolah, amatilah motor kesayangan Anda,
juga mobil-mobil di jalan raya. Pada malam hari, cobalah menatap ke langit,
nikmatilah indahnya cahaya bintang sambil mengamati dengan saksama. Ketika
memasak di dapur, amatilah setiap proses yang anda saksikan, demikian juga
ketika memanaskan air atau bahkan hanya merebus mie sedap kesukaan Anda. Ketika
mobil atau motor Anda rusak dan terpaksa harus digiring ke bengkel, amatilah
segala sesuatu yang terjadi di sana. Intinya, amatilah dengan saksama segala
sesuatu yang terjadi di sekeliling Anda atau yang Anda jumpai.
Setelah puas mengamati segala sesuatu yang ada
di sekeliling Anda, cobalah bertanya dalam hati: Mengapa? Bagaimana?
Bertanyalah kepada diri sendiri. Misalnya ketika Anda berada di dapur, sambil
memasak atau mungkin Anda hanya sekedar mengamati ibu atau pembantu memasak
makanan, cobalah untuk mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri, mengapa air
yang dipanaskan mendidih dan menjadi panas? Bagaimana hal itu terjadi?
Kenapa nyala api kompor gas berwarna biru?
Sementara api lilin berwarna kuning! Apakah yang menjadi penyebab kedua nyala
berbeda?
Atau ketika berada dibengkel, cobalah bertanya,
mengapa mobil bisa terangkat hanya dengan alat dongkrak? Bagaimana cara kerja
alat tersebut?
Ketika sedang mengendarai motor, amatilah speedometer
dan cobalah bertanya, mengapa jarum speedometer berubah-ubah ketika laju
motor Anda berubah-ubah? Bagaimana cara kerjanya? Mengapa motor bisa bergerak?
Mengapa klaskson bisa berbunyi ketika tombolnya ditekan?
Ketika sedang berada di rumah pada malam hari,
amatilah lampu listrik yang menerangi ruangan kamar Anda. Mengapa lampu listrik
menyala? Ketika hendak menelpon teman Anda atau hanya sekedar sms, bertanyalah,
mengapa sms bisa terkirim? Mengapa Anda bisa mendengar suara teman Anda?
Bagaimanakah menjelaskannya?
Amatilah pohoh atau bunga di sekitar Anda,
mengapa daunnya berwarna hijau, bukan hitam? Mengapa segala sesuatu di sekitar
saya berwarna-warni? warna itu apa sich?
Mengapa Anda hanya bisa melihat ketika ada
cahaya, sedangkan pada malam yang gelap tidak?
Cobalah bertanya kepada diri Anda dengan
mempersoalkan apa saja yang Anda amati.
Anda tidak dapat menjelaskan semua hal tersebut?
Bagaimanakah cara mengetahui kejadian seperti itu? Untuk itu, saya mengajak
Anda untuk mengenal fisika.
2
Sains
Sebelum Anda mengenal tentang fisika, maka
ketahuilah dahulu apa itu sains. Sains/Ipa adalah disiplin ilmu terdiri atas physical
sciences dan life sciences. Termasuk physical sciences adalah
ilmu-ilmu astronomi, kimia, fisika, dll. Sedangkan life sciences
meliputi, biologi, zoologi dan fisiologi, dll.
Dari aspek ontologi (apakah yang ingin Anda
ketahui?) dan aspek epistemologi (bagaimanakah cara Anda memperoleh ilmu
pengetahuan?) didefenisikan sains sebagai suatu deretan konsep serta skema
konseptual yang berhubungan satu sama lain dan yang tumbuh sebagai hasil
eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk diamati dan
dieksperimentasikan leibh lanjut.
Sains juga memiliki arti aktivitas pemecahan
masalah oleh manusia yang termotivasi oleh keingintahuan akan alam di
sekelilingnya dan keinginan untuk memahami, menguasai dan mengolahnya demi
memenuhi kebutuhan.
Ada 2 aspek dari sains, yaitu proses (eksperimen
yang meliputi penemuan masalah dan perumusannya, perumusan hipotesis, merancang
percobaan, melakukan pengukuran, menganalisis data dan menarik kesimulan) dan
produk sains (bangunan sistematis pengetahuan sebagai hasil dari proses yang
dilakukan oleh para saintis, seperti fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori).
3
Fisika Adalah …
Manusia selalu antusias dalam rangka ingin
mengetahui tentang banyak hal, termasuk tentang alam. Pada mulanya, manusia
mencoba menjelaskan alam dengan mitos (praduga). Kemudian, sebuah proyek nalar
yaitu berpikir logis dikembangkan untuk menggantikan mitos. Akhirnya, usaha
manusia untuk menjelaskan alam diambil alih oleh metode ilmiah, suatu metode
yang menggabungkan kemampuan nalar dan eksperimen.
Fisika adalah salah satu metode ilmiah tersebut
dan fisika ialah ilmu yang paling mendasar dari semua cabang sains. Dia
berurusan dengan perilaku dan struktur materi.
Dengan kata lain, fisika adalah ilmu tentang
“perubahan di alam”. Cabang‑cabang utama fisika adalah mekanika, optika,
kelistrikan, kemagnetan, akustik, panas dan fisika atom. Cabang‑cabang
ini dirangkai oleh konsep‑konsep seperti energi, massa, gaya, percepatan dan
muatan.
Cabang‑cabang ilmu pengetahuan lain yang
melibatkan aplikasi‑aplikasi fisika dan telah berkontribusi terhadap
perkembangannya adalah astronomi, geofisika, kimia fisika, biofisika,
aerodinamika, hidrodinamika, fisika plasma dan fisika zat padat. Fisika modern
juga berpijak secara kuat pada matematika untuk mengembangkan teori‑teorinya
dan pada ilmu rekayasa untuk mendesain dan mengonstruksi peralatan‑peralatan
eksperimentalnya.
Lapangan kajian fisika dibagi ke dalam
bidang-bidang yang meliputi topik-topik klasik dan topik-topik modern.
Topik-topik klasik meliputi gerak, fluida,
panas, bunyi, cahaya, kelistrikan dan kemagnetan.
Sedangkan topik-topik modern meliputi
teori relativitas, struktur atom, fisika zat mampat, fisika nuklir, partikel
elementer dan astrofisika.
4
Fisika Juga Membahasnya
Jika hukum-hukum ini dapat mengatur gerak alam semesta
(topik klasik dan modern), apakah mungkin hukum-hukum ini juga dapat digunakan
untuk mengatur orang, organisasi, perusahaan, daerah ataupun negara? Apakah
yang Anda dapat manfaatkan hukum fisika ini dalam berbagai hal? Simak baik-baik
pemaparan berikut ini:
A. Fisika dan Kepemimpinan
Dalam materi fisika ada 3 fenomena yang menarik perhatian
yaitu fenomena gerak benda dan penyebabnya (dinamakan Fenomena Newton),
fenomena relativistik (dinamakan Fenomena Einstein) dan Fenomena
kuantum.
Tiap-tiap fenomena ini terjadi pada situasi dan kondisi
tertentu yang unik. Sangat menarik untuk Anda mempelajari tiap fenomena ini dan
melihat bagaimana hukum-hukum fisika bekerja pada tiap-tiap fenomena.
1. Fenomena Newton
Pada abad ke 17-18 Newton memperkenalkan 3 hukum yang sangat
terkenal tentang gerak benda dan penyebabnya. Hukum pertama mengatakan bahwa
suatu benda yang sedang diam akan cenderung untuk tetap diam jika tidak ada
yang mengganggunya. Atau suatu benda yang sedang bergerak lurus teratur akan
terus bergerak lurus teratur. Sedangkan hukum kedua mengatakan bahwa benda yang
mendapat gaya akan bergerak dipercepat. Makin besar gayanya makin besar pula
percepatannya. Dan yang terakhir adalah bahwa ketika benda mendapat gaya (aksi)
benda akan memberikan gaya reaksi yang besarnya sama dengan gaya aksi tersebut.
Ketiga, hukum Newton ini bekerja dengan baik pada suatu
sistem inersial (suatu sistem yang tenang, sistem yang tidak dipercepat,
tidak dalam keadaan chaos).
Dalam kepemimpinan, hukum Newton ini dapat diterapkan pada
kondisi organisasi (perusahaan, daerah dan negara) yang tenang atau dibuat
tenang. Dalam kondisi tenang ini, orang cenderung malas. Mereka malas bergerak,
mereka maunya diam saja (Hukum I Newton). Pemimpin yang dibutuhkan disini
adalah pemimpin yang mempunyai visi yang jelas dan terukur serta mempunyai daya
dobrak.
Visi dapat menjadi suatu faktor pendorong untuk mempercepat
kemajuan organisasi ini. Dengan daya dobrak yang dimiliki, pemimpin ini akan
mampu menghadapi kelembaman (kemalasan) dari orang-orang yang dipimpinnya dan
mampu memberikan stimus-stimulus untuk orang-orang di organisasi tersebut terus
bergerak. Pemimpin jenis ini membutuhkan sumber daya (resources), baik
berupa SDM (sumber daya manusia) ataupun SDA (sumber daya alam) yang kuat agar
ia mempunyai energi yang cukup untuk terus memberikan gaya penggerak.
Contoh kepemimpinan model ini adalah Indonesia dalam masa
orde baru. Awalnya Soeharto berusaha membuat negara tenang secara militer.
Kemudian ia memperkenalkan visi yang terukur dalam bentuk repelita (rencana
pembangunan 5 tahun). Ia terus memberikan stimulus-stimulus hingga roda
perekonomian terus bergerak dan makin lama makin cepat. Keberhasilan Soeharto
karena ia juga ditopang oleh SDA Indonesia yang luar biasa.
Hal esensial lain dalam kepemimpinan model Newton ini adalah
diperlukannya sifat otoriter dan tegas dari sang pemimpin. Pemimpin harus tegas
untuk menjamin organisasi yang dipimpinnya agar tetap tenang dan aman. Tidak
boleh ada oposisi. Mereka yang berusaha menimbulkan goncangan harus segera
diredam.
2. Fenomena Einstein
Pada awal abad 20, Einstein memperkenalkan teori
relativitasnya. Menurut teori ini tidak ada gerak absolut. Semua gerak bersifat
relatif (sangat tergantung pada siapa yang mengamatinya). Seorang bisa
menganggap gerak suatu pesawat cepat, tapi orang lain bisa menganggap gerak
pesawat itu lambat, bahkan ada yang menganggap pesawat itu berhenti.
Sebagai contoh ketika Anda berada dalam kereta api yang
bergerak, Anda melihat seolah-olah pohon-pohon yang terletak di luar kereta
bergerak. Padahal orang yang berdiri dekat pohon itu melihat pohon tidak
bergerak. Di sini gerak pohon sangat tergantung pada siapa yang mengamatinya.
Pada gerak relativistik ini, mereka yang bergerak paling cepatlah yang
paling menonjol. Semua pengamat (kecuali dirinya) akan melihat ia bergerak.
Kondisi relatif ini terjadi pada masyarakat, dimana setiap orang merasa dirinya
paling benar. Tidak ada kebenaran absolut.
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, kondisi relatif ini
terjadi ketika setiap orang dalam organisasi atau perusahan ini merasa dialah
yang paling berjasa, paling benar dan paling berhak memimpin. Dalam kondisi
relatif ini akan terdapat banyak oposisi. Oposisi akan selalu menganggap
dirinya lebih benar dari lawannya. Mereka berusaha mencari-cari kesalahan
lawannya lalu sekali saja ia menemukan kesalahan lawannya, ia langsung
menghantamnya.
3. Fenomena Kuantum
Fisika kuantum berkembang secara luar biasa pada abad ke 20.
Perkembangan teknologi yang begitu luar biasa saat ini terjadi karena
berkembangnya fisika kuantum itu. Walau begitu sampai sekarang orang belum
mengerti fenomena kuantum dengan sempurna.
Anggap seberkas elektron dilewatkan pada sebuah celah
tunggal sempit. Elektron-elektron ini akan tersebar pada layar yang diletakan
dibelokkan celah sempit itu. Tiap tempat di layar itu dapat ditempati oleh
elektron.
Jika celah tunggal itu Anda ganti dengan celah ganda,
elekton akan terdistribusi dalam bentuk pita-pita terang. Elektron tidak akan
menempati daerah gelap.
Keanehan terjadi ketika hanya 1 elektron bergerak mendekati
salah satu celah pada celah ganda. Ketika kedua celah terbuka elektron tidak
akan menempati bagian pita gelap pada layar. Tapi ketika elektron tepat tiba
dicelah, lalu celah yang satunya ditutup tiba-tiba, elektron ternyata dapat
menempati bagian pita gelap ini. Kok bisa?
Hal ini membingungkan para fisikawan. Ketika Anda menutup
celah yang satunya, gerakan Anda tidak mengganggu gerakan elektron, tapi
mengapa elektron sepertinya tahu bahwa Anda menutup celah itu. Dari peristiwa
ini, para fisikawan menyimpulkan bahwa Anda tidak bisa menyimpulkan sesuatu
sampai suatu eksperimen dilakukan. Dengan kata lain tidak ada kepastian sampai
Anda membuktikannya dengan eksperimen. Tidak ada yang pasti di alam ini. Segala
sesuatu mempunyai kans. Bahkan untuk suatu hal yang mustahilpun ada kans.
Fenomena kuantum ini cocok untuk mereka yang berada pada
suasana ketidakpastian yang tinggi. Misalnya pada perusahaan-perusahaan yang
bermain dengan resiko atau pada negara yang sedang dalam keadaan kalut akibat
perubahan suatu sistem.
Pemimpin yang bisa bertahan dalam situasi yang penuh
ketidakpastian ini adalah pemimpin yang kreatif (punya ide-ide dan
terobosan-terobosan baru), berani mengimplentasikan pemikiran kreatifnya walau
dengan resiko yang tinggi, berani spekulasi tapi didukung dengan perhitungan
yang baik, dan bertindak tegas.
B. Fisika dan Olahraga
Salah satu olahraga yang menggunakan konsep fisika adalah
sepakbola, sekarang familiarnya futsal. Apa yang dilakukan oleh pemain
sepakbola itu ternyata erat hubungannya dengan fisika. Sebut saja ketika
menendang bola ke gawang, ia harus mengatur kecepatan dan besar sudut elevasi
bola secara baik. Terlalu besar sudut elevasi dan kecepatan bola, maka bola akan
melewati mistar. Sebaliknya jika sudut elevasi dan kecepatan terlalu kecil,
maka bola akan jatuh di depan gawang.
Seorang pemain sepakbola profesional adalah seperti seorang
ahli fisika, ia harus mampu mengukur dengan tepat berapa besar gaya yang harus
diberikan dan kemana arah bola harus ditendang agar bola dapat masuk gawang
dengan cukup keras dan akurat. Sepakbola adalah permainan fisika. Dengan
mengerti fisika Anda bisa lebih menikmati permainan sepakbola, Anda dapat
mengerti mengapa lintasan bola berbentuk parabola, bagaimana terjadinya
tendangan pisang, mengapa penjaga gawang sulit menahan tendangan pinalti,
bagaimana orang menyundul bola dengan lebih efektif dan masih banyak lagi.
Seorang pemain profesional yang diperlengkapi dengan ilmu fisika akan dapat
memperbaiki skill dan kemampuannya.
1. Gerakan Parabola
Ketika di SMP/SMA, Anda belajar bahwa bola yang ditendang
dengan sudut elevasi tertentu akan membentuk lintasan parabola. Bentuk lintasan
ini sangat dipengaruhi oleh gravitasi bumi, kecepatan dan sudut elevasi bola.
Tanpa gravitasi bola akan bergerak lurus ke atas. Gravitasilah yang menarik
bola turun. Semakin besar gravitasi semakin cepat bola jatuh ke tanah (lintasan
bola semakin pendek). Di bulan yang gravitasinya lebih kecil, lintasan bola
yang ditendang astronot akan jauh lebih panjang dibandingkan dengan lintasan
bola di Bumi. Menurut perhitungan fisika, untuk menendang bola sejauh mungkin,
Anda harus menendang bola sekeras mungkin dan dengan sudut elevasi 450.
2. Menyundul
Menyundul merupakan bagian penting dalam sepakbola. Banyak
gol tercipta melalui sundulan kepala. Menyundul bola membutuhkan koordinasi
yang baik dari kepala, badan, serta pengetahuan tentang kecepatan bola dan arah
sundulan.
Ada
2 posisi menyundul bola:
1) di tempa dengan melompat vertikal
2) berlari sambil melompat menyambut
bola. Pada posisi ini, bola akan bergerak lebih cepat karena mendapat tambahan
momentum dari gerakan Anda. Besarnya momentum yang diterima bola sangat
tergantung pada ke elastisan bola dan kekuatan otot tulang belakang ketika Anda
menyundul bola. Untuk membuat sundulan sekuat mungkin, kepala harus ditarik ke
belakang sebanyak mungkin (badan melengkung), paha ditarik ke belakang dan
lutut bengkok.
Pada posisi ini terjadi keseimbangan aksi-reaksi, Anda tidak
terpelanting atau terputar dan kepala Anda siap memberikan sundulan kuat ke
bola. Saat bola menyentuh kepala Anda, tubuh Anda harus setegar mungkin agar
lebih banyak energi dapat diberikan ke bola (gerakan otot dan urat yang tidak
perlu akan menyerap energi Anda dan dapat mengurangi energi yang diberikan pada
bola).
Waktu sentuh kepala dengan bola (23 milidetik) yang relatif
lebih lama dibandingkan waktu sentuh kaki ketika Anda menendang bola (8
milidetik), memungkinkan Anda untuk mengarahkan bola secara akurat ke arah yang
Anda inginkan. Orang botak sering mendapat keuntungan dalam menyundul bola
(rambut gondrong akan menyerap sebagian energi bola sehingga bola yang
terpantul akan berkurang kecepatannya). Tetapi bukan berarti orang gondrong
tidak bisa menyundul keras. Ok!
Ternyata fisika membahas bola kan! Ketahuilah, ternyata
fisika juga membahas olahraga lain, bisa dalam karate, renang, basket, lari,
dll.
C. Hewan dan Fisika
Sebut saja burung. Burung mempunyai sayap yang didesain
secara sempurna, cocok untuk terbang. Bentuk sayap yang melengkung bersifat aerodinamis
membuat udara dapat mengalir dengan lebih cepat di permukaan atas sehingga
terjadi perbedaan tekanan udara antara sayap atas dan sayap bawah. Perbedaan
tekanan udara ini mampu mengatasi gaya tarik gravitasi sehingga burung dapat
terbang dengan mulus.
Jika dari burung, Anda bisa mempelajari prinsip untuk
terbang, Anda juga bisa mengamati cara lepas landas bebek yang mendorong
kakinya untuk menghasilkan tenaga jet sehingga memungkinkannya melesat ke
udara. Dari ikan lumba‐lumba, Anda bisa mempelajari sistem
navigasi. Sedangkan kelelawar memberi pelajaran pada Anda tentang metode
penggunaan radar.
Kalau Anda melihat seekor ikan, pernahkah terlintas
pertanyaan, mengapa ikan dikaruniai bentuk tubuh yang ramping? Itu untuk
memudahkannya bergerak mengatasi hambatan air. Karenanya, kapal laut atau kapal
selam pun memiliki bagian depan yang ramping dan kemudian melebar sesuai
kebutuhan.
Untuk belajar tentang beradaptasi dengan temperatur
lingkungan di sekitar, Anda bisa meneliti kehidupan beberapa hewan. Kelinci
bertelinga panjang yang dikenal dengan nama Jackrabbit sehari‐harinya
memiliki “daerah kekuasaan” dengan temperatur permukaan tanah pada musim panas
dapat mencapai 70oC. Untuk bertahan hidup, meskipun tidak pernah
mempelajari hukum fisika Wien tentang proses radiasi termal di sekolah, Jackrabbit
menerapkannya di sarangnya.
Bagaimanakah dengan serangga yang mampu mengangkat beban
berukuran atau berbobot ratusan kali lipat ukuran tubuhnya sendiri? Lebah
misalnya, dapat membawa beban 300 kali beratnya sendiri. Artinya lebah sama
kuatnya dengan manusia yang mampu mendorong 3 truk ukuran besar secara
bersamaan! Kuncinya terletak pada perbandingan antara ukuran dan kekuatan otot‐otot
tubuhnya. Perbandingan itu sangat besar daripada manusia karena perbedaan
ukuran tubuh manusia dan serangga.
Demikianlah, jika Anda pergi ke kebun binatang, taman atau
sekedar menghabiskan waktu di rumah dengan hewan kesayangan, jangan lupa amati
bentuk dan struktur tubuh serta perilaku hewan. Dengan begitu sebenarnya Anda
sudah mendapatkan kursus fisika. Gratis!
5
Manfaat Fisika
Setelah Anda membaca seluruh materi sebelumnya
yang membuat Anda kagum, mulai dari pengertian fisika sampai cakupan-cakupan
pembahasannya, maka nampak jelas bahwa fisika itu memiliki banyak manfaat
(aksiologi), diantaranya:
A. Mengenal Alam
Dunia merupakan ladang untuk mencari
pengetahuan. Bahkan dunia telah memperlihatkan dirinya untuk diteliti. Matahari
yang berputar mengelilingi bumi, bulan yang senantiasa hanya hadir di malam
hari, dll dari gejala-gejala alam.
Pasti saja dengan memperlajari fisika, Anda akan
lebih mengenal alam, baik rupa dan isinya. Sehingga timbul rasa takjub akan
keindahannya. Rasa takjub akan dapat Anda rasakan dengan sunguh-sungguh setelah
mempelajari fisika. Akibatnya, rasa syukur dan kagum kepada Alloh –subhanahu
wa ta’ala-, akan tumbuh dalam diri Anda.
B.
Tidak Gatek (Gagap
Iptek)
Anda adalah generasi masa depan bagi bangsa,
orang tua dan bagi diri Anda sendiri. Salah satu jalan untuk meningkatkan
adalah dengan menguasai teknologi dan tidak gatek. Satu-satunya cara
untuk mencapai penguasaan teknologi adalah dengan menguasai
pengetahuan-pengetahuan dasar, salah satunya dengan fokus terhadap pelajaran
fisika. Tidak ada sesuatupun yang dapat tumbuh dengan kukuh tanpa dasar yang
kuat dan dasar yang paling kuat adalah fisika.
C. Kajian Fisika Universal
Kajian dan penelitian di bidang fisika sangat
luas sekali, sehingga janganlah Anda merasa aneh jika ada istilah-istilah di
internet seperti Physics of Sport, Physics of Computer, Physics of Cooking,
Physics of Biology, Physics of Car dan yang sedang familiar adalah fisika
keuangan yang dapat digunakan untuk memprediksi fluktuasi harga saham dan nilai
tukar uang.
Ini menunjukkan bahwa fisika itu universal.
Sehingga sangat merugilah bagi Anda jika hanya sekedar mengenal namanya, tanpa
mengetahui apa manfaat fisika.
6
Mengapa Harus Belajar Fisika?
Pendidikan merupakan investasi sumber daya
manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan
peradaban manusia pada dunia, oleh sebab itu hampir semua negara menempatkan
variabel pendidikan sebagai suatu yang penting dan utama dalam konteks
pembangunan bangsa dan negara. Begitu juga Indonesia menempatkan pendidikan
sebagai suatu yang penting dan yang utama membina generasi penerus bangsa.
Salah satu bentuk pendidikan adalah Anda sebagai
pelajar mampu menguasai tentang konsep gejala-gejala alam. Anda sebagai anak
bangsa tentunya memiliki cita-cita yang tinggi agar membahas gejala-gejala alam
itu. Bagaimana caranya? Tentulah dengan memperdalam pengetahuan Anda pada
fisika.
Lagipula, fisika adalah dasar dari teknologi
sebagaimana Anda telah membaca pada penjelasan manfaat fisika. Lihatlah ke
sekeliling Anda, Anda akan melihat segala macam teknologi menguasai kehidupan
manusia dewasa ini. Dari mulai yang kecil sampai yang besar, contohnya adalah
HP yang kecil, mudah dibawa kemana mana, jam tangan yang Anda pakai, dll.
Ada pula dalam skala besar seperti kendaraan
bermotor, komputer, semuanya merupakan hasil rekayasa ilmiah yang dasarnya
adalah pengetahuan fisika. Negara-negara maju memiliki para peneliti unggul
yang bekerja dalam taraf pengetahuan fisika praktis dan fisika murni, selain
itu tentu saja dengan mengembangkan penelitian di bidang ilmu lainnya. Mereka
menemukan sesuatu yang baru, mencari penerapannya bagi kehidupan manusia dan
akhirnya mampu menguasai teknologi baru tersebut.
Ingat, jangan mau kalah dengan mereka karena
Anda dilahirkan bukan sebagai penakut, akan tetapi Anda dilahirkan sebagai
pemberani dalam segala hal.
7
Menjadi Fisikawan
Setelah
Anda mengenal fisika, tentu Anda berharap lebih mendalaminya, yaitu dengan
intens belajar fisika. Ketika Anda intens, maka itu merupakan perjuangan para
fisikawan sebelum Anda. Berarti Anda telah mengikuti jejak mereka.
Perjuangan
untuk meraih predikat fisikawan bukanlah sebuah perjuangan ringan. Ia bukan
perkerjaan sambilan yang dapat diselewengkan dalam waktu sekejap. Ia
membutuhkan kesungguhan dan pengorbanan, baik waktu, tenaga maupun materi.
Apalagi, persaingan memperebutkan kursi nomor 1 pada pentas fisika (Lomba
Fisika atau Nobel Fisika) demikian ketat. Sebagai sesuatu yang sangat
didambakan dan kini telah berada dalam genggaman Anda, maka tentulah status
Anda sebagai pelajar tidak boleh Anda sia-siakan. Anda harus memanfaatkan
status itu semaksimal mungkin.
Sebelum
Anda melangkah lebih jauh, tidak ada salahnya merenungkan kembali mengenai
motivasi dan tujuan Anda manjadi pelajar. Cobalah Anda rekonstruksikan atau
mengingat sekali lagi, apakah motivasi Anda untuk menjadi pelajar itu
benar-benar dalam rangka meraih ilmu pengetahuan atau bukan. Kalau motivasi
Anda bukan dalam rangka menimba ilmu pengetahuan, maka sebaiknya Anda
meluruskan niat Anda. Anda belum terlambat. Perbaikilah dari sekarang juga agar
yang ada dalam benak Anda hanyalah ilmu pengetahuan, bukan yang lain.
8
Membekali Diri Menjadi Fisikawan
Demikian banyak yang digunakan dalam
memantapkan belajar fisika membuat seorang pelajar mudah menjadi takut memulai
mengadakan perubahan. Membekali diri yaitu dengan lebih menguasai banyak
keterampilan fisika. Keterampilan fisika terdapat pada 2 hal, yaitu:
A. Membaca
Semestinya Anda memiliki kecenderungan untuk
menghabiskan waktu untuk berminggu-minggu sampai berbulan-bulan untuk
“menguasai kepustakaan”. Calon fisikawan mau tak mau harus membaca. Ketahuilah
bahwa dengan membaca, Anda bisa menghilangkan kecemasan, terhalang dari
kebodohan, menjadikan fasih dalam berbicara, menjernikan dalam berpikir,
meningkatkan memori pemahaman, mengambil manfaat dari pengalaman orang lain,
waktu tidak sia-sia, menguasai banyak kata, dll dari hal-hal yang menguntungkan
ketika Anda banyak membaca.
B.
Peralatan
Ilmuan kuno kadang-kadang menekankan pentingnya
seorang fisikawan untuk membuat peralatan fisikanya sendiri. Merancang dan
membuat suatu alat fisika adalah sebuah cabang keahlian seorang fisikawan.
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Prestasi
Belajar FISIKA ANDA
Prestasi belajar fisika sebagai hasil dari proses belajar mengajar
sangat diharapkan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar. Terdiri atas 2, yaitu faktor yang timbul dari dalam diri individu
(faktor internal) dan faktor yang timbul dari luar diri individu (faktor
eksternal).
1
Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang timbul dari
dalam diri individu. Ini yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
Anda. Faktor internal ini dikelompokan menjadi 2 faktor, yakni faktor
jasmaniah dan faktor psikologis. Kedua faktor ini berkaitan satu sama
lain dimana terdiri dari beberapa aspek sebagai berikut:
A. Faktor Jasmaniah
a) Faktor Kesehatan
Meskipun Anda dituntut untuk melakukan berbagai
hal berkaitan dengan keberadaan Anda sebagai pelajar, namun satu hal yang tidak
boleh Anda abaikan yaitu kesehatan. Semua yang telah direncanakan, semua yang
telah diprogramkan dan dijadwalkan, akan berantakan kalau kesehatan Anda
terganggu. Tidak ada yang bisa dilakukan kalau tiba-tiba jatuh sakit. Karena
itu jagalah stamina dan berusaha untuk hidup sehat.
Faktor-faktor yang mungkin mempengauruhi
kesehatan sebagai Anda, antara lain:
1.
Lingkungan tempat
tinggal yang kurang sehat.
2.
Pola makan tidak
teratur.
3.
Stress karena tugas.
4.
Kurang tidur (banyak
begadang).
5.
Kurang berolahraga.
Dari faktor-faktor di atas, tampak semuanya bisa
diantisipasi sejak awal. Misalnya, membersihkan rumah agar terhindar dari
penyakit. Pola makan diatur, yaitu dengan memerhatikan jam makan. Tugas-tugas
fisika Anda yang banyak dapat pula menyebabkan terganggunya kesehatan. Apalagi
kalau bahan-bahan tugas tersebut belum terkumpul, sementara batas waktu
pengumpulannya semakin mepet. Dalam situasi seperti ini, pelajar kadang-kadang
stress dan akhirnya jatuh sakit.
Untuk mengatasi hal itu, harus mengatur schedule
(jadwal) kegiatan dengan sebaik mungkin. Hal-hal yang mendesak perlu
diprioritaskan sedang hal-hal yang tidak terlalau mendesak dikesampingkan untuk
sementara. Kerjakanlah tugas-tugas tersebut dengan enjoy. Tidak usah
panik, sebab itu hanya akan membuat pusing.
Jangan terlalu sering begadang (tidur terlalu
larut malam), baik apabila mengerjakan tugas ataupun hal-hal lain. Aturlah
waktu Anda sedemikian rupa sehingga dapat istirahat pada jam 23.00 atau lebih
awal lagi. Jangan sampai begadang hingga jam 02.00 atau 03.00 dini hari,
kecuali memang sangat perlu. Sebab, banyak juga pelajar yang rela begadang
hanya karena main gaplek atau menonton permainan sepak bola, apalagi
sekarang ada hotspot atau wifi sehingga begadang bersama kopi susunya. Tentu
hal ini dapat berpengaruh kepada kondisi kesehatan Anda
Ada informasi baru bahwa tidur kurang dari 4,5
jam atau lebih 8 jam dapat memperpendek umur. Ini merupakan riset penelitian
dari Universitas California San Diego terhadap 1 juta orang.
Wallohu a’lam.
Apalagi gara-gara begadang, Anda melupakan solat
subuh, padahal pahalanya melebihi seluruh isi dunia.
Ingatlah bahwa olahraga juga memiliki peranan
penting dalam kehidupan. Setidaknya, jalan-jalan pagi, senam atau olahraga
lainnya. Kalau Anda tidak bisa melakukannya setiap hari, lakukanlah 2 atau 3
kali sepekan. Olahraga dapat membantu memilihara kesehatan dan kebugaran Anda.
Ingat juga, di dalam tubuh yang sehat terdapat otak yang cerdas.
b) Cacat Tubuh
Cacat tubuh adalah suatu keadaan kurang baik atau
kurang sempurna mengenai postur tubuh Anda. Keadaan cacat tubuh jugu
mempengaruhi aktivitas belajar Anda. Jika hal ini terjadi hendaklah Anda
belajar atau kursus pada lembaga khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat
menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatan Anda.
B.
Faktor Psikologis
a) Perasaan Hati
Faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar bagi
Anda, berkaitan dengan kurang mendukungnya perasaan hati unutuk belajar secara
sungguh-sungguh. Sebagai contoh, ada yang tidak suka mata pelajaran
fisika karena terlalu banyak rumus. Jika hal ini terjadi, tentu akan mengalami
kesulitan belajar yang sangat berat. Hal ini merupakan contoh dari faktor
perasaan hati yang menyebabkan kesulitan belajar.
Hal ini akan mempengaruhi proses belajar bagi Anda dan dapat
menjadi faktor penyebab kesulitan belajar fisika. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa anak yang dapat mempelajari suatu mata pelajaran dengan baik akan
menyenangi mata pelajaran tersebut. Begitu juga sebaliknya, anak yang tidak
menyenangi suatu mata pelajaran biasanya tidak atau kurang berhasil mempelajari
mata pelajaran tersebut.
b) Kosentrasi
Kosentrasi yang dimaksudkan memusatkan segenap
kekuatan perhatian Anda pada suatu situasi belajar fisika. Di dalam kosentrasi
ini, keterlibatan mental secara detail sangat diperlukan, sehingga tidak
“perhatian” sekedarnya.
c) Kecerdasan Emosional
(EQ)
Salah satu faktor penting berpengaruh dalam
keberhasilan belajar Anda adalah emosi. Hasil penelitian psikologi kontemporer
menunjukkan bahwa disamping adanya faktor yang berhasil dari IQ (intelligence
quotient), ternyata belajar dan prestasi sangat ditentukan oleh kecerdasan
emosi Anda.
Para ahli psikologis menyebutkan bahwa IQ (intelligence
quotient) hanya mempunyai pesan sekitar 20% dalam menentukan keberhasilan
belajar, sedangkan 80% sisanya ditentukan oleh faktor emosi (emotional
quotient).
Dalam kehidupan banyak sekali masalah-masalah
yang tidak dapat dipecahkan semata dengan menggunakan kemampuan intelektual.
Dengan kata lain, kecerdasan emosi mempunyai kontribusi yang sangat besar
dalam mencapai keberhasilan belajar.
2
Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap
belajar Anda, dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor, yakni faktor keluarga,
faktor sekolah dan faktor masyarakat.
1) Faktor Keluarga
Anda akan menerima pengaruh dari keluarga berupa
cara orang tua mendidik dan relasi antar anggota keluarga.
Cara orang tua mendidik Anda dan relasi antar
anggota keluarga sangat erat hubungannya dan sangat besar pengaruhnya
terhadap prestasi belajar fisika Anda. Dimana keluarga adalah lembaga
pendidikan yang pertama dan utama dalam ukuran kecil, tetapi bersifat
menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar yakni pendidikan fisika Anda.
Bagi Anda yang diberi motivasi oleh orang tua, maka pasti memberikan semangat
yang luar biasa.
Dulu, ketika saya hendak ikut seleksi OSN
(Olimpiade Sains Nasional) Bidang Fisika tingkat Kotamadya, saya langsung
menghubungi orang tua meminta do’a restu. Sehingga pada saat itu, langsung
timbul motivasi besar dalam diri.
Akhirnya, saya menjawab soal-soal seleksi yang
susah itu dengan baik hingga pada saat pengumuman, saya lulus dan termasuk
wakil untuk mengikuti seleksi OSN tingkat selanjutnya, yaitu OSN tingkat
Provinsi Sulawesi Selatan.
2)
Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang dapat mempengaruhi belajar
Anda mencakup beberapa hal antara lain sebagai berikut:
a.
Metode Pengajaran
b.
Kurikulum
c.
Relasi Guru dengan
Anda
d.
Alat Praktikum
e.
Waktu Sekolah
f.
Kedisiplinan
Dalam belajar, metode mengajar, kurikulum,
korelasi guru dengan Anda, alat praktikum, waktu sekolah dan disiplin sekolah
adalah sejumlah kegiatan yang diberikan kepada Anda dalam menumbuhkan dan
mengembangkan motivasi terhadap diri Anda, sehingga dapat mempengaruhi proses
belajar Anda sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
3) Faktor Masyarakat
Kehidupan masyarakat disekitar Anda juga
berpengaruh terhadap belajar. Masyarakat yang terdiri dari orang yang tidak
terpelajar, pejudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik, akan
berpengaruh jelek pada Anda yang berada di situ. Anda tertarik untuk ikut
seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang ada disekitar Anda. Akibatnya
belajar terganggu dan bahkan Anda kehilangan konsentrasi belajar.
Perhatian Anda yang tadinya terpusat kepada
pelajaran, bepindah keperbuatan yang selalu dilakukan oleh orang-orang sekitar
Anda yang tidak baik.
Sebaliknya, jika lingkungan Anda adalah
lingkungan orang-orang terpelajar, mereka mendidik dan menyekolahkan
anak-anaknya, maka Anda terpengaruh juga dengan hal-hal yang dilakukan oleh
orang-orang di lingkungan Anda sehingga Anda akan berbuat seperti orang-orang
yang ada di lingkungan Anda. Pengaruh ini dapat mendorong Anda untuk belajar
fisika lebih giat lagi.
Teknik-Teknik
Belajar FISIKA
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
fisika tentu harus dihindari dengan mengetahui teknik-teknik belajar fisika
yang benar.
1
Teknik Eksternal
A.
Hanya Berdo’a Kepada
Alloh –subhanahu wa ta’ala-
Do’a adalah salah satu dari
bentuk ibadah disamping ibadah badaniyah - seperti Anda melakukan
sholat, maaliyah - seperti Anda mengeluarkan zakat atau ibadah maaliyah
badaniyah - seperti Anda melaksanakan haji, sebab ibadah adalah satu kata
yang memiliki cakupan luas setiap apa yang dicintai dan diridhoi oleh Alloh –subhanahu
wa ta’ala- dari perkataan dan perbuatan lahir maupun batin. Sepele memang
nampaknya masalah do’a ini, tetapi ironisnya banyak di antara manusia –kalau
tidak keseluruhannya berbeda-beda dalam hal menyikapinya, mengaplikasikannya
dan tata cara pelaksanaannya.
Tidak dipungkiri kalau di
sana masih banyak yang menganggap bahwa do’a itu bukan termasuk ibadah, dengan
kenyataan tidak sedikit yang memohon dihadapan kuburan orang yang dianggap
sholih, memohon dihadapan batu besar yang dikira memiliki keanehan, manggut-manggut
dihadapan pohon besar yang tak dapat melihat dan mendengar. Di kota Makassar
sini, rata-rata ramai di kuburan Syaikh Yusuf, ada yang hajat
(keperluan)-nya untuk nikah, mau haji, dll dari perkara yang terlarang. Tidak
mustahil kalau di sana juga (mungkin di sekitar Anda) masih ada yang merasa
tidak butuh kepada do’a karena kesombongan dan tidak ada keimanan. Satu perkara
yang tidak dapat dipungkiri pula bahwa sebagian kaum bersikap ghuluw
(berlebih-lebihan) dalam hal do’a dan cara berdo’a.
Ketahuilah bahwa mayoritas
orang-orang yang terjerumus ke dalam kemusyrikan, pangkal kesyirikannya ialah
berdo’a kepada selain Alloh –subhanahu wa ta’ala-. Oleh karena itu,
Rosululloh -shollallohu ‘alaihi wassalam- bersabda, "Do’a itu
adalah ibadah." (HR. Ahmad 4/267, Tirmidzi 5/426, Al-Hakim dalam Mustadrak
1/491 dan menshohihkannya dan disepakati oleh Al-Imam Adz-Dzahabi, dari
sahabat Nu'man bin Basyir –radiyallohu anhuu-). Dalam hadits lain
Rosululloh -shollallohu ‘alaihi wassalam- bersabda, "Barangsiapa
yang mati sedang ia berdo’a kepada tandingan-tandingan selain Alloh –subhanahu
wa ta’ala-, maka akan masuk neraka." (HR. Al-Bukhori No. 4497 dari
sahabat Abdullah Ibnu Mas'ud).
Di dalam banyak ayat Alloh –subhanahu
wa ta’ala- mencegah dari berdo’a kepada selain-Nya. Alloh –subhanahu wa
ta’ala- berfirman yang artinya, "Dan janganlah kamu menyembah apa-apa
yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi mudharat kepadamu selain
Alloh –subhanahu wa ta’ala-, sebab jika kamu berbuat yang demikian itu,
maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zholim."
(QS. Yunus: 106)
Memurnikan ibadah kepada-Nya
adalah memurnikan do’a kepada-Nya. Alloh –subhanahu wa ta’ala-
menghukumi dengan kesesatan dan kerugian atas orang-orang yang berdo’a kepada
selain-Nya. Alloh –subhanahu wa ta’ala- berfirman yang artinya,
"Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah
sembahan-sembahan selain Alloh –subhanahu wa ta’ala- yang tiada dapat
memperkenankan do’anya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari memperhatikan
do’a mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan pada hari kiamat niscaya
sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan
mereka." (QS. Al-Ahqaaf: 5-6).
Dengan tingginya kedudukan
do’a dalam Aqidah Al-Islamiyah, maka Alloh –subhanahu wa ta’ala-
mengancam orang-orang yang tidak tunduk pada-Nya dengan do’a.
Alloh –subhanahu wa ta’ala-
berfirman yang artinya, "Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri
dari beribadah kepada-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina."
(QS. Al-Mu'min: 60).
Jadi, sikap sombong dari
berdo’a kepada Alloh –subhanahu wa ta’ala- dan menyelewengkan do’a
kepada selain Alloh –subhanahu wa ta’ala- adalah bentuk kemaksiatan yang
besar terhadap-Nya dan sebagai bentuk pembangkangan serta pendustaan terhadap
Nabi-Nabi-Nya dan Rosul- Rosul-Nya dimana telah sepakat risalah dan dakwah
mereka menyeru kepada wajibnya mengesakan Alloh –subhanahu wa ta’ala- dalam
hal ibadah dan yang paling besarnya di antara ibadah itu adalah do’a.
Sebagaimana halnya
ibadah-ibadah lain memiliki cara dan etika, maka berdo’apun demikian tak lepas
dari itu, sebab kita mesti pahami bahwa agama itu adalah kita tidak beribadah
kecuali hanya kepada Alloh –subhanahu wa ta’ala- dan kita tidak
beribadah kepada Alloh –subhanahu wa ta’ala- kecuali dengan apa yang
telah disyariatkan oleh-Nya dan oleh Rosul-Nya -shollallohu ‘alaihi
wassalam- sebagai contoh misalnya suatu ketika Rosululloh -shollallohu
‘alaihi wassalam- berwudhu, kemudian setelah selesai darinya beliau
mengatakan, "Ini adalah wudhuku dan wudhu para nabi sebelumku, barangsiapa
menambahi atau bahkan mengurangi maka ia telah berbuat jahat dan zholim."
Contoh lainnya, saat
Rosululloh -shollallohu ‘alaihi wassalam- mengatakan, "Sholatlah
kalian seperti kalian telah melihat aku sholat." Demikian pula dengan
pernyataan beliau, "Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada
contohnya dari kami, maka akan tertolak."
Begitu banyak contoh-contoh
lainnya dalam hal ini. Maka Alloh –subhanahu wa ta’ala- jelaskan ketika
berdo’a itu dalam firman-Nya, "Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan rendah
diri dan suara yang lembut, sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas." (QS. Al-A'raaf: 55).
Betapa besar karunia dan
kasih sayang Alloh –subhanahu wa ta’ala- kepada makhluk-Nya, menjaga,
memelihara, Maha Melihat dan Maha Mendengar, sungguh benar apa yang dikatakan
dalam sebuah syair:
Alloh –subhanahu wa ta’ala-
akan marah jika engkau tinggalkan meminta pada-Nya, sedang Bani Adam jika
dipinta akan marah. Sudah semestinya memang kita selaku hamba-Nya yang fakir
untuk meminta kepada Dzat Yang Maha Kaya lagi Maha Pemurah, segala urusan
hanyalah milik Alloh –subhanahu wa ta’ala- dan akan dikembalikan
kepada-Nya. Alloh berfirman yang artinya, "Kepunyaan-Nyalah kerajaan
langit-langit dan bumi. Dan kepada Alloh-lah dikembalikan segala urusan."
(QS. Al-Hadid: 5).
Sehingga bagi Anda selaku
pelajar hendaknya hanya meminta pertolongan kepada Alloh agar dimudahkan untuk
belajar fisika dan tidak sombong dari berdo’a kepada Alloh –subhanahu wa
ta’ala-. Ingat, jangan sekali-kali Anda berdo’a meminta kepada selain Alloh
–subhanahu wa ta’ala-. Pasti Anda akan mendapatkan kerugian yang sangat
besar.
B.
Bersama Mereka
Ketahuilah bahwa Anda sebagai pelajar tidak
dibenarkan mengambil setiap orang jadi teman, tetapi Anda harus mampu memilih
kriteria-kriteria orang yang dijadikannya teman, baik dari segi sifat-sifatnya,
perangai-perangainya atau lainnya yang bisa menimbulkan semangat berteman
sesuai pula dengan manfaat yang bisa diperoleh dari pertemanan tersebut itu.
Ada manusia yang berteman karena tendensi dunia, seperti karena harta, kedudukan
atau sekedar senang melihat-lihat dan bisa ngobrol saja, tetapi itu bukan
tujuan Anda.
Apabila Anda berada di tengah-tengah suatu kaum,
maka pililhlah orang-orang yang baik sebagai teman dan janganlah Anda
bersahabat dengan orang-orang jahat seperti yang merokok atau teman yang
berpacaran, dll sehingga Anda akan binasa bersamanya. Pertemanan atau
persahabatan akan mempererat tali persaudaraan. Sebagai pelajar, harus bergaul
dan berteman dengan seorang atau beberapa orang sesama pelajar lain. Untuk mencari
teman rasanya tidak susah yang penting Anda luwes dan memperhatikan kemauan
untuk berteman. Khusus sebagai calon fisikawan yaitu Anda, carilah teman
sejenis kelamin karena ini lebih fokos terhadap tujuan bersama.
Maksud Anda berteman adalah agar Anda tidak kikuk
dan bingung dalam menyelesaikan soal-soal fisika di sekolah atau perkuliahan.
Selain itu, Anda membutuhkan teman agar Anda
dapat saling berbagai informasi fisika. Dari teman, Anda dapat memperoleh
informasi fisika tentang berbagai hal yang sebelumnya Anda tidak atau belum
miliki.
Misalnya, kawan baru Anda itu berasal dari Jawa,
tentu mereka sarat dengan informasi-informasi baru tentang teknologi. Dari dia,
Anda dapat mengorek informasi baru tentang teknologi, hal-hal unik yang
sebelumnya Anda belum ketahui. Demikian juga teman Anda itu. Dia akan mendapat
informasi-informasi baru dari Anda yang sebelumnya ia tidak diketahui. Dengan
demikian terjadi sharing informasi di antara Anda dan kawan baru Anda.
Samakah antara hasil perkalian 1 x 10 dengan 2 x
5? Banyak orang menjawab sama yaitu 10. Maaf, itu jawaban matematis, tidakkah
Anda melihat bahwa jika satu orang mengerjakan soal sepuluh nomor itu pasti
rumit? Ketimbang mereka yang berdua menyelesaikannya masing-masing lima? Inilah
yang disebut “bersama mereka.”
Seseorang yang memiliki banyak teman, tidak akan
pernah kesulitan karena selalu ada kawan yang sewaktu-waktu dapat membantu.
Apalagi hubungan pertemanan itu berlanjut hingga menjadi seperti saudara. Teman
seperti itu akan selalu siap memberi pertolongan apabila Anda menemui
kesulitan.
Pertemanan dengan sesama pelajar sangat penting
dibina. Apabila Anda berhasil mendapatkan teman yang baik dalam arti sepaham,
sejiwa dan memiliki visi dan misi yang sama dalam menjalani kehidupan sebagai
calon fisikawan, niscaya akan terbawa hingga Anda selesai study. Bahkan
setelah Anda terjun ke masyarakat, entah sebagai pegawai, pengusaha atau apa
saja, Anda akan saling merindukan dan selalu ingin bersama. Itulah sebabnya
sering Anda mendengar atau melihat 2 orang sahabat semasa bersekolah atau
kuliah, bertemu ketika mereka telah menjalani profesi masing-masing, berpelukan
erat dan saling melepas kerinduan, yang penting jangan berpelukan dengan lawan
jenis, itukan bukan mahrom! Sehingga muncul cerita-cerita indah nan berkesan di
antara mereka.
Namun demikian, tidak berarti dengan adanya
teman lantas Anda selalu mengharapkan pertolongan dari teman Anda, alias selalu
nyontek! Itu bukan sikap seorang calon fisikawan. Sebagai calon fisikawan, Anda
harus berusaha untuk menyelesaikan masalah Anda sendiri. Jangan terlalu
menggantungkan harapan pada teman Anda, kecuali Anda betul-betul dalam
kesulitan dalam problem itu. Jangan justru Anda menjadi beban teman
Anda.
C.
Berlatih
Fisika Sedikit Demi Sedikit Setiap Hari
Hal ini akan membangkitkan rasa percaya diri
Anda dan menghilangkan rasa panik atau grogi pada waktu belajar fisika. Lebih
penting agar Anda tidak merenggangkan hubungan pertemanan itu karena
masalah-masalah pribadi. Berpikirlah secara dewasa!
D.
Kenalilah Guru Fisika
Anda
Sebagai pelajar, Anda adalah bagian dari
keluarga besar dari sekolah. Makanya diri Anda tercantum dalam data base
sekolah. Sebagai bagian dari keluarga besar, seharusnya Anda saling mengenal
dan akrab dengan anggota keluarga besar lainnya. Anda tidak boleh merasa
seperti orang lain di sekolah Anda sendiri. Seperti, mengenali guru fisika
Anda.
Dalam kaitan berakrab-akrab dengan guru fisika,
jangan salah paham. Berakrab-akrab yang dimaksud di sini adalah menjalin
silaturrahmi dengan mereka. Kenalilah mereka 1 per 1. Misalnya, nama lengkapnya
–termasuk gelar-, latar belakang pendidikannya, keluarganya, daerah asalnya,
hobi, dll. Asalkan bukan bertanya tentang anak gadisnya yah! Telusuri juga
keahlian serta jabatannya di sekolah. Demikian seterusnya. Akan tetapi, ini
dilakukan secara sepintas, misalkan saat guru fisika Anda menyendiri, temui
dia! Sehingga tidak harus ada pertemuan khusus pakai mikrofon dan disaksikan
oleh banyak orang!
Kenali mereka sebagaimana Anda mengenali
kawan-kawan Anda. Berikan senyuman setiap kali bertemu. Sapa mereka dengan
salam sehingga terasa sekali keakraban Anda dengan guru fisika Anda.
Aneh sekali kalau seorang pelajar ditanya oleh
masyarakat atau temannya tentang siapa guru fisikanya, lalu menjawab tidak tahu
atau tidak mengenalnya. Pelajar semacam ini patut dicurigai, jangan-jangan
tidak sekolah. Ia hanya “bersembunyi” di balik layar warkop (tempat nongkrong
ketika bolos) lalu menyampaikan kepada orang tuanya di rumah bahwa ia sudah
pulang sekolah.
Mengenali guru fisika 1 per 1 membawa manfaat
bagi perjalanan fisika Anda. Suatu ketika Anda membutuhkan bantuan mereka
secarat tiba-tiba, Anda dapat saja ke rumahnya atau menghubungi HP-nya,
misalkan ada soal fisika yang rumit. Anda tidak usah takut menghubungi mereka.
Mereka pasti siap membantu, apalagi untuk kepentingan study fisika.
Harap Anda ingat, dalam bergaul dengan mereka harus memperhatikan rambu-rambu
sopan santun. Jangan sampai merasa sudah akrab, lantas tidak lagi menghormati
mereka. Justru dengan semakin akrab Anda dengan mereka, maka rasa hormat
dan penghargaan kepada mereka seharusnya semakin tinggi. Bedakan saat berbicara
dengan mereka di waktu-waktu senggang dan saat berbicara dalam pertemuan formal,
seperti di kelas. Di ruang ini, Anda adalah pelajar dan yang mengajar adalah
guru Anda. Di luar itu, dalam batas-batas tertentu, Anda boleh menganggapnya
sebagai teman.
Sebagai manusia biasa, mereka membutuhkan
penghormatan dan penghargaan. Tentu juga Anda demikian. Karena itu, jangan
membuat mereka tersinggung. Anda harus terbuka kepada mereka apabila Anda
menemui kesulitan-kesulitan. Guru fisika, siapapun orangnya, biasanya dengan
senang hati memberi bimbingan kepada murid yang minta bantuannya. Dia pasti
merasa bangga bahwa dia diperlukan oleh muridnya. Apalagi kalau pelajar yang
meminta bantuan atau bimbingan itu memiliki sikap sopan santun dan tata krama
yang baik. Maka lebih-lebih lagi kalau pelajarnya itu telah dikenalnya. Tentu
dia akan lebih bersemangat untuk membimbing.
Berbeda pelajar dengan yang tidak peduli dengan
mereka. Tentulah pada saat itu ketika meminta bantuan dan bimbingan, tampak
agak kaku. Disamping mereka selama ini tidak menjalin silaturrahmi, juga
terkesan bahwa pelajar itu angkuh. Mereka mau bertemu ketika menghadapi
kesulitan. Di luar itu, mereka cuek dan seolah-olah tidak membutuhkan
pembimbing.
Terlepas dari semua itu, Anda perlu camkan bahwa
dalam bergaul dengan mereka disamping memperhatikan sopan santun dan tatakrama,
juga jangan sampai berlebihan. Jangan sok akrab sehingga lupa daratan
sebagai pelajar dan status mereka sebagai guru fisika Anda. Bergaullah secara
wajar dan dalam koridor yang telah digariskan.
Ingat, setiap orang ingin dihormati dan
dihargai. Karena itu, apabila Anda ingin dihormati dan dihargai, maka hormati
dan hargailah orang lain.
E.
Percaya Pada Guru Fisika
Bagaimana Anda akan berhasil belajar fisika jika
Anda sendiri tidak percaya pada guru fisika yang akan mengajarkan
fisika kepada Anda! Kemudian Anda sendiri merasa tidak yakin bahwa Anda
dapat dengan mudah mempelajari dan memahami pelajaran fisika. Ketahuilah, bahwa
keberhasilah pada fisika didasari oleh kepercayaan bersama, sehingga nantinya
berbuah rasa saling memahami rasa kekurangan dari masing-masing pihak.
F.
Duduk Paling Depan
Tiba lebih awal di sekolah atau di kampus sangat
menguntungkan Anda. Disamping Anda tidak mungkin terlambat, juga dapat memilih
tempat duduk yang strategis. Lebih bagus kalau duduk paling depan. Tapi ini
untuk anak kuliah, kalau anak SMP dan SMA tempat duduknya paten, artinya hari
ini sama dengan besok tempat duduknya. Paling tidak hari pertama masuk sekolah
atau penaikan kelas pada SMP atau SMA, hendaknya Anda mengambil posisi
terdepan, kalaupun tidak enjoy duduk di depan, maka duduklah pada kursi
yang kedua atau yang ketiga baris dari depan.
Mengapa harus mencari tempat duduk strategis
atau duduk paling depan? Karena kalau duduk di bagian depan, Anda akan dengan
mudah membaca tulisan guru fisika di papan tulis atau white board.
Demikian pula kalau guru fisika Anda menggunakan OHP atau LCD. Kalau Anda duduk
di belakang, kemungkinan besar Anda kesulitan membaca tulisan yang ada di papan
tulis.
Duduk pada bagian depan juga akan memudahkan
Anda ketika mendengar ucapan guru fisika Anda. Dengan demikian, Anda dapat
dengan mudah memahami maksudnya. Hal itu tentu berbeda apabila Anda duduk di
bagian belakang. Ucapan-ucapan guru fisika Anda akan sulit didengar, apalagi
kalau suara guru fisika Anda memang tidak terlalu keras. Ketahuilah bahwa
belajar fisika itu harus langsung dengan menyimak informasi dari guru.
Lebih parah lagi adalah biasanya Anda yang duduk
paling belakang sehingga saling mengganggu dan berdiskusi dengan kawan Anda.
Bagaimanapun kuatnya keinginan Anda untuk
berkonsentrasi namun selalu diganggu oleh kawan, maka tentulah sulit
melakukannya. Boleh jadi, hingga akhir jam pelajaran fisika yang berlangsung,
Anda tidak memeperoleh pemahaman yang baik dari materi pelajaran fisika yang
disajikan pada hari itu yang Anda dapatkan hari itu tidak ada melainkan
kebingungan. Ini merupakan kerugian besar bagi Anda dalam menguasai mata
pelajaran fisika tersebut.
Untuk menghindari hal-hal tersebut, Anda harus
mampu mengatur waktu dengan baik. Anda harus memperhitungkan jarak tempuh dari
rumah Anda ke sekolah atau kampus. Selain itu, hambatan-hambatan di jalan juga
perlu diperhitungkan, misalnya terjadi kemacetan. Kalau itu semua mampu Anda
atur dengan baik, niscaya Anda akan menjadi orang yang paling disiplin di kelas
Anda. Yakinlah bahwa kedisiplinan Anda akan sangat berpengaruh dalam
perkembangan study dan kepribadian Anda.
Para guru yang mengajar Anda sudah pasti akan
memperhatikan Anda karena Anda memperhatikan sesuatu yang istimewa dibandingkan
dengan pelajar lainnya, yakni dari sisi kedisiplinan dan keantusiasan.
G.
Tunjukkan Keseriusan
pada Fisika
Keseriusan seorang pelajar mengikuti mata
pelajaran fisika menunjukkan kesungguhan memperoleh pengetahuan fisika. Karena
itu, meskipun fisika itu menjenuhkan Anda, tetaplah mengikutinya dengan
perasaan senang. Calon fisikawan yang serius memiliki semangat yang tinggi
untuk mencapai cita-cita. Ia mampu mengatasi tantangan yang membentang
dihadapannya, seberat apapun. Ia memiliki kecerdasan dan karakter dalam
mengatasi tantangan sehingga ia mampu melewatinya dan berhasil mencapai apa
yang ia inginkan.
Salah seorang pengamat ekonomi dalam
penelitiannya terhadap ratusan orang bahwa orang sukses memiliki 3 karakter
yang sama, yaitu:
1.
Mereka berdedikasi
tinggi terhadap apa yang tengah dijalankannya. Dedikasi itu dapat berupa
komitmen, kecintaan atau ambisi untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik.
2.
Mereka memiliki
determinasi. Kemauan untuk mencapai tujuan, bekerja keras, berkeyakinan,
pantang menyerah dan kemauan untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.
3.
Selalu berbeda dengan
orang lain. Orang sukses memakai jalan, cara atau sistem bekerja yang berbeda
dengan orang lain pada umumnya.
Dari ketiga hal itu dapat ditarik kesimpulan
bahwa erat kaitannya dalam menghadapi tantangan.
Anda bisa melihat dari hikmah dibalik pendaki
gunung. Ada 3 tipe yang terbentuk, yaitu:
1.
Quitters yaitu mereka berhenti
di tengah jalan dalam proses pendakian. Mereka ini gampang putus asa dan menyerah
di tengah jalan.
2.
Campers (pekemah) yaitu mereka
yang tidak mencapai puncak, tetapi sudah puas dengan apa yang telah dicapai.
Katanya, “Ngapain capak-capek!” atau “Segini juga udah cukup!” adalah motto
para campers. Sayangnya, banyak potensi dini yang tidak
teraktualisasikan dan yang jelas pendakian itu sebenarnya belum selesai.
3.
Climbers (pendaki sejati), yaitu
mereka yang selalu optimis, selalu melihat harapan dan selalu menetapkan
sasaran-sasaran baru dalam kehidupan. Mereka mampu menikmati proses menuju
keberhasilan, walau mereka tahu bahwa akan banyak kesulitan dan rintangan yang
menghadang. Namun, di balik kesulitan itu ia akan mendapatkan banyak kemudahan.
Para climbers selalu berasumsi bahwa
“sesuatu itu mungkin”, sehingga mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan
sekecil apa pun untuk maju. Semakin tinggi ia naik, maka semakin luas dan indah
pula ia melihat pemandangan. Dalam kehidupan nyata, hanya para climbers-lah
yang akan mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan sejati.
Sekarang, Anda berada pada halaman ini! Siapkah
Anda menjadi fisikawan cerminan climbers yang tidak mudah putus asa dan
senantiasa kokoh dengan keseriusan pada fisika? Itu jawaban Anda!
H.
Kritislah! Tapi Jangan
Mempermalukan
Setelah memahami makna kritis di awal-awak bab,
maka sikap kritis adalah merupakan salah satu ciri seorang calon fisikawan.
Kekritisan itu muncul disamping karena jiwa Anda masih muda sehingga
semangatnya dalam fisika juga menggelora, juga karena banyaknya informasi
fisika yang Anda peroleh melalui kegiatan membaca. Karena itu, Anda ingin
menunjukkan kemampuan-kemampuan yang Anda miliki, termasuk sikap kritis dalam
fisika.
Syarat utama seseorang dikatakan sebagai pelajar
fisika adalah memiliki sikap kritis. Pelajar yang tidak memiliki sikap kritis
sebetulnya ia belum layak menyandang gelar pelajar fisika. Ia masih dapat
dikategorikan segagai manusia awam yang kebetulan saja mengikuti pelajaran di
sekolah.
Sikap kritis itu merangsang daya pikir Anda
untuk selalu memeperdalam informasi fisika. Apalagi kalau apa yang pahami
berbeda dengan pemahaman pelajar yang lain atau guru fisika yang mengajar Anda.
Anda akan selalu berusaha mencari jawaban atas pertanyaan yang berkembang
seputar masalah fisika itu. Anda tidak akan pernah merasa puas.
Karena itu, Anda akan membaca dan terus membaca
artikel fisika, misalnya perkembangan dari internet, dll. Sehingga semakin
banyak informasi fisika yang Anda peroleh. Dengan demikian, sikap kritis Anda
akan semakin berkembang dan daya pikir Anda semakin tajam.
Anda sebagai pelajar yang ingin sukses, wajib
memupuk sikap kritis sejak awal, sejak gelar pelajar itu Anda sudah sandang.
Anda tidak boleh bermasa bodoh atau membebek buta yang sebetulnya menurut
pemahaman Anda keliru.
Demikian pula, Anda tidak boleh membiarkan
sebuah permasalahan yang menjerat keluarga atau masyarakat Anda tanpa
kepedulian Anda. Ingat, Anda adalah calon intelektual fisika yang senantiasa
dituntut untuk perhatian terhadap lingkungan.
Jangan segan untuk bertanya. Guru fisika Anda tidak
akan menertawai pertanyaan yang Anda ajukan. Justru guru fisika Anda akan
merasa senang dengan pertanyaan Anda karena Anda telah berusaha untuk memahami
penjelasannya.
Hal yang harus dicermati ialah bagaimana cara
mengekspresikan sikap kritis tersebut. Anda harus memperhatikan akhlak, tata
krama dan etika yang diajarkan dalam agama Islam. Sebab, sebuah kebenaran yang
disampaikan dengan cara yang tidak berakhlak dan beretika, niscaya tidak akan
mampu merubah pola sikap dan perilaku obyek yang Anda kritisi. Sebaliknya,
sebuah kebenaran akan dengan mudah diterima kalau disampaikan dengan cara-cara
yang etis dan bermoral.
Berbeda pendapat dengan guru fisika adalah hal
yang biasa. Akan tetapi, jangan karena Anda tidak sependapat dengan guru
fisika, lalu berusaha menjatuhkan atau mempermalukannya. Misalnya Anda katakan,
“Mestinya Bapak baca buku fisika karya Dr. Abdus Salam supaya Bapak bisa
memahami apa yang saya sampaikan tadi!” Atau dengan kalimat-kalimat lain yang
intinya membuat guru fisika Anda menjadi malu.
Kalau Anda menggunakan kalimat seperti contoh di
atas, maka yakinlah pasti guru fisika Anda akan merasa tersinggung dan secara
manusiawi ia dapat saja mencatat Anda sebagai pelajar yang tidak memiliki tata
krama dan etika. Kalau sudah begitu, tentulah hubungan Anda dengan guru fisika
yang bersangkutan menjadi terganggu. Akibat lanjutnya adalah nilai akhir Anda
akan terancam, khususnya Anda sudah memutus tali silaturrahmi dengannya.
Calon fisikawan yang ingin sukses adalah yang
kritis dan peduli (care), baik terhadap guru fisika maupun
masyarakatnya. Akan tetapi dalam mengekspresikan kekritisannya, ia sangat
santun, etis dan menunjukkan jadi dirinya sebagai calon fisikawan yang
bermartabat.
I.
Catat Hal-Hal yang
Penting dalam Fisika!
Saat Anda mengikuti jam pelajaran fisika, Anda
harus mencatat hal-hal penting, apakah yang berbentuk rumus atau dari materi
fisika yang disampaikan oleh guru. Untuk itu, sebelum berangkat ke sekolah,
siapkanlah pulpen dan buku tulis. Dengan begitu, tidak lagi dipusingkan dengan
ketiadaan pulpen dan buku tulis saat ingin mencatat materi pelajaran.
Tidak dapat dipungkiri, banyak pelajar yang
datang ke sekolah atau kampus dan mengikuti jam pelajaran, tetapi tidak membawa
alat tulis dan buku, hanya tas yang berisikan udara. Kalaupun dia membawa
pulpen, kadang-kadang tidak bertinta sehingga ia tidak dapat mencatat hal-hal
penting pada pelajaran fisika yang perlu dicacat. Padahal, momentum datangnya
informasi fisika itu mungkin hanya sekali. Itu berarti akan kehilangan momentum
apabila tidak menyiapkan alat tulis dengan baik.
Jangan mengandalkan “ingatan”, sebab ingatan
sangat terbatas.
Lagi pula, sebagai manusia biasa tentu memiliki
sifat lupa. Informasi yang telah Anda simpan dalam memori ingantan akan
tertindih oleh informasi lain yang datang kemudian. Informasi yang pertama tadi
turun ke alam bawah sadar dan jadilah Anda lupa terhadapnya. Karena itu, kalau
tidak dicatat, maka Anda akan kesulitan untuk mengingatnya kembali.
Padahal boleh jadi informasi fisika atau materi
pelajaran fisika yang tidak dicatat akan ditanyakan oleh guru fisika pada saat
ujian semester.
Mengapa harus mencatat hal-hal penting dari
fisika? Tujuannya agar Anda memiliki bahan untuk mengkajinya lebih jauh di
rumah. Catatan itu juga berfungsi sebagai panduan dalam mengkaji literatur
fisika. Anda juga harus membaca dan mengkaji literatur fisika yang ditunjuk
oleh guru atau dosen fisika Anda. Di sinilah catatan Anda itu berfungsi memandu
Anda dalam mengembangkannya dengan menggunakan literatur yang ada.
Dalam keadaan seperti itu, seorang pelajar yang
tidak memiliki catatan akan kesulitan untuk mengkaji ulang materi fisika saat
berada di rumah. Terlebih lagi, ia tidak memiliki panduan untuk mengkaji dan
mengembangkan materi fisika dengan menggunakan literatur yang terkait. Dapat
dibayangkan apa yang akan terjadi dengan pelajar itu. Ia akan bermasa bodoh,
dia akan kebingungan dan dengan hanya mengandalkan ingatan, ia akan menjawab
soal-soal ujian akhir semester fisika seadanya.
Catatan itulah menjadi bukti sejarah bahwa Anda
pernah menjadi pelajar. Paling tidak menjadi kebanggaan dihadapan anak cucu
kelak di kemudian hari. Hanyalah kerena tercatat dalam buku, maka ilmu itu
dapat diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Ada hal lain dalam mencatat, yaitu materi yang
tidak teoritis (tidak berbentuk rumus), maka cukup dengan adanya keterampilan
tersendiri. Jika guru yang menyampaikan informasi terlalu cepat dalam
menyampaikan informasi, maka boleh membuat simbol-simbol khusus yang hanya Anda
yang mengetahuinya. Misalnya; “hanya” ditulis “hax”, “oleh karena itu” cukup
ditulis “oki”, dll. Ingat, bahwa yang dicatat betul-betul hanya yang penting
saja. Tidak semua kalimat yang diucapkan guru fisika Anda catat. Masa sih
jika guru fisika menceritakan tentang keluarganya juga dicatat, kan tidak
logis! Sekali lagi, hanya yang penting-penting saja. Kalau ada hal-hal yang
menurut Anda penting tetapi kurang jelas mendengarnya, maka tidak usah
ragu-ragu untuk menanyakannya kembali. Ini penting agar Anda tidak salah dalam
memahami maksud dari guru fisika Anda.
J.
Kerjakan Tugas Fisika
Sebaik Mungkin
Di sekolah atau perkuliahan tentu mengharuskan
adanya tugas-tugas fisika yang harus diselesaikan. Mata pelajaran fisika,
disamping diajarkan di kelas, guru juga memberi tugas kepada Anda dalam
berbagai bentuk, misalnya resume atau ringkasan fisika, makalah (paper)
hingga book review (tinjauan, resensis atau timbangan buku fisika).
Tugas tersebut kadang-kadang harus dikerjakan
secara berkelompok, kadang-kadang pula harus diselesaikan secara
sendiri-sendiri. Tergantung pertimbangan guru fisika yang bersangkutan. Kalau
harus dikerjakan secara berkelompok, maka guru fisika membagi Anda ke dalam
beberapa kelompok dengan jumlah anggota perkelompok maksimal 5 orang. Idealnya
3 – 5 orang. Lebih dari itu, tidak efektif lagi dalam arti bahwa di antara
anggota kelompok tersebut ada yang tidak aktif. Mereka menunggu hasilnya saja
yang dikerjakan oleh 3 atau 4 orang dari kelompok itu. Akan tetapi kalau
anggota kelompok tidak terlalu besar, maka mereka semua akan aktif dalam
menyelesaikan tugas tersebut.
Terlepas dari apakah tugas itu dikerjakan
perkelompok atau perorangan, yang ingin ditekankan bahwa tugas itu hendaknya
Anda buat sebaik-baik mungkin. Jangan asal jadi! Mengapa? Sebab dari pekerjaan
Anda itu, guru fisika dapat menilai apakah Anda bersungguh-sungguh atau tidak.
Guru fisika Anda akan memberi penilaian terhadap
pekerjaan Anda dalam 2 hal, yaitu substansinya (materi/isi) dan penampilannya.
Apabila tampilan pekerjaan Anda menarik tentulah guru fisika Anda yang
memeriksanya akan terkesan dengan pekerjaan Anda. Guru fisika akan dengan
senang dan bersemangat memeriksa isinya. Akan tetapi kalau tampilannya saja
tidak menarik, maka boleh jadi guru fisika Anda akan langsung memberi nilai
“minus”, tanpa lebih jauh memeriksa secara cermat isinya.
“Tampilannya saja tidak beres, apalagi isinya!
Tentu lebih tidak beres lagi!” kira-kira begitulah kesimpulan guru tersebut.
Kalau tugas fisika yang Anda kerjakan dalam
bentuk makalah, maka ketiklah makalah itu dengan menggunakan komputer. Print
di atas kertas kuarto ukuran 70 gr atau 80 gr. Set-up halamannya 4
cm sisi atas, 4 cm sisi kiri, 3 cm bagian bawan dan 3 cm sisi kanan. Berilah
nomor halaman di setiap halaman ketikan itu. Nomor halaman boleh diletakkan di
sudat kanan atas, sudut kiri bawah atau di tengah bagian bawah.
Setelah diketik dengan rapi, sesuai dengan
pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku di sekolah/kampus Anda dan telah
diedit sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, print-lah
dengan menggunakan printer buble jet (tinta hitam atau berwarna).
Periksa kembali hasil print tersebut jangan sampai ada yang kabur atau
kotor.
Makalah fisika tersebut sebaiknya Anda jilid,
khususnya yang akan diserahkan kepada guru. Jilidlah makalah fisika Anda itu di
tempat penjilidan yang bagus supaya penampilan makalah Anda benar-benar
menarik. Saya sendiri punya alat penjilidan, misalnya sudah ada kertas plastik,
karton, dll. Jadi, lebih rileks tanpa ke tempat penjilidan. Inilah yang
dikatakan, “Mengatasi masalaha tanpa masalah!”
Beri sampul plastik berwarna pada makalah fisika
Anda. Untuk makalah fisika yang dipegang (arsip) boleh dijilid boleh juga
tidak. Kalau semua itu telah Anda lakukan dan makalahnya telah selesai dijilid,
serahkan makalah itu kepada guru fisika Anda pada kesempatan pertama dari waktu
yang telah ditentukan. Jangan tunda lagi. Sebab, semua itu akan berpengaruh
pada penilaian guru fisika Anda. Ingat, hasil kerja seseorang menunjukkan jati
dirinya. Ciri seseorang yang berpotensi menjadi orang sukses adalah
perkerjaannya selalu dalam bentuk yang terbaik.
K.
Jangan Nyontek
Perbuatan melihat catatan atau menyontek jawaban
fisika teman, harus Anda hindari dalam setiap ujian, baik ujian akhir semester
(final test) ataupun ujian mid semester (ujian semester antara).
Jawablah soal-soal ujian fisika itu sesuai dengan kemampuan Anda. Tidak usah
terburu nafsu untuk menjawab 100% soal-soal tersebut dengan benar. Kalau kemampuan
hanya 70% atau kurang dari itu, ya itulah jawaban Anda. Sebab ingat
sekali lagi, nilai akhir bukan semata-mata berasal dari jawaban Anda terhadap
soal-soal ujian semester. Ada aspek lain yang turut menentukan.
Seorang pelajar yang mengerjakan soal-soal
fisika dengan kemampuan sendiri, akan merasa puas dan tentu menerima nilainya
dengan kebanggaan sejati. Berbeda dengan pelajar yang mengandalkan “catatan
mini” atau menyontek jawaban temannya. Perasaannya akan selalu diliputi rasa
was-was karena takut jangan-jangan ketahuan guru. Bahkan terkadang, saking
ketakutannya yang awalnya guru awasi, malahan dia yang awasi guru, takut
dilihat guru. Tragisnya, karena contekan Anda itu, bisa menyebabkan Anda
dikeluarkan dari ruang ujian.
Juga ada dampak lain, saat menerima nilai ujian
fisika Anda, walaupun tinggi dan dia puas karenanya, namun itu adalah kepuasan
semu. Batinnya akan selalu menyindirnya dengan bisikan, “Ah, itukan
hasil nyontekan fisika kamu!”
Sebagai calon fisikawan, harus mencamkan dalam
diri bahwa dalam setiap ujian fisika, apapun bentuknya, tidak akan pernah
berpikir untuk menyontek. Untuk memperoleh nilai yang baik, seharusnya
mempersiapkan diri sejak awal, disiplin bersekolah, mencatat hal-hal penting,
mengakaji ulang di rumah sekaligus membaca literatur yang ditunjuk dan buat
tugas-tugas dengan penampilan sebaik mungkin. Insya Alloh, nilai akan bagus.
Kalau Anda membaca biografi para fisikawan dunia, maka tak ada satupun di
antara mereka yang saat menjadi pelajar menyontek pekerjaan kawannya. Bahkan
sebaliknya, merekalah yang dinyontek oleh temannya.
L.
Menjadi Juara Sejati
pada Fisika
Untuk menjadi juara sejati pada pelajaran
fisika, maka diperlukan to be (keinginan untuk menjadi). Cara untuk
meningkatkan to be ini diantaranya adalah menetapkan impian yang besar.
Maksudnya, mimpi yang besar akan menghasilkan upaya yang besar. Upaya yang
besar Anda yang akan menghasilkan prestasi yang besar dalam fisika. Kemudian
susunlah strategi dan buat rencana ke depan secara bertahap, kemudian tentukan
langkah-langkah yang akan Anda lakukan di setiap tahapan renacana yang Anda
buat.
Syarat terakhir untuk menjadi juara sejati pada
fisika yaitu tidak mengharapkan balasan dari kegiatan yang Anda lakukan. Ada 3
cara untuk terwujudnya hal itu, yaitu:
1.
Menjadikan setiap
kejadian di sekitar Anda sebagai ladang tabungan energi positif untuk
mengembangkan fisika, misalnya dengan melihat kejadian-kejadian alam sehingga
timbul rasa ingin tahu.
2.
Memastikan semua makanan
yang Anda konsumsi dihasilkan dari uang yang halal dan pastikan harta Anda
bersih dari hal-hal harom.
3.
Menurunkan hawa nafsu
untuk memiliki sesuatu di luar kebutuhan. Maksudnya, biasakan untuk hanya
memiliki apa yang Anda butuhkan. Niatkan bahwa segala kelebihan yang Anda
miliki yaitu pengetahuan fisika akan Anda gunakan untuk memberi manfaat kepada
sebaganyak mungkin orang.
Bagaimana? Apakah Anda siap menjadi juara sejati
pada fisika?
M. Jadikan Perpustakaan
Sebagai Rumah Kedua
Perpustakaan adalah jantungnya sebuah sekolah.
Di perpustakaan tersimpan ribuah bahkan jutaan informasi ilmu pengetahuan, baik
yang klasik maupun ilmu pengetahuan yang kontemporer (baru). Berbagai buku
fisika tersedia di sana. Seorang pelajar fisika yang menyadari dirinya
(eksistensinya) sebagai manusia pemburu ilmu (hunter of knowledge),
tentulah akan menjadikan perpustakaan sebagai salah satu tempat yang paling pas
untuk memperoleh ilmu pengetahuan fisika. Apalagi, tidak ada larangan untuk
memanfaatkan perpustakaan karena memang merupakan hak pelajar. Tentu tetap
menaati aturan-aturan yang berlaku di perpustakaan tersebut.
Meskipun perpustakaan terbuka seluas-luasnya
bagi pelajar, tapi pelajar juga ada yang asing. Boleh jadi dia masuk ke
perpustakaan hanya 1, 2 kali dalam 1 semester. Itu pun kalau ada tugas dari
guru fisikanya yang memerintahkan langsung ke perpustakaan. Ini malapetaka
besar.
Seorang pelajar yang berharap tahu fisika tapi
tidak akrab dengan perpustakaan, sudah pasti tidak memiliki informasi fisika
yang banyak. Untung-untung jika dia memiliki banyak buku fisika. Artinya, ia
rajin membeli buku fisika. Akan tetapi, kalau sudah tidak akrab dengan
perpustakaan dan dia juga tidak rajin membeli buku fisika, maka “malapetaka
yang besar” yang akan menimpa pelajar itu. Seorang pelajar fisika yang tidak
akrab dengan perpustakaan boleh jadi karena beberapa faktor, antara lain:
1.
Dia tidak memiliki
semangat untuk membaca buku fisika. Dalam arti, dia memang malas belajar
fisika.
2.
Dia sebetulnya memiliki
semangat membaca buku-buku fisika, tetapi perpustakaannya kurang menarik
baginya, meskipun bagi orang lain cukup menarik, sehingga ia malas memasukinya.
3.
Dia memiliki semangat
yang tinggi untuk memburu pengetahuan fisika akan tetapi dia tidak sreg dengan
perpustakaan. Ia lebih senang membeli buku fisika dan membacanya di rumah.
Pelajar yang disebut pertama termasuk pelajar
yang hanya memburu ijazah. Baginya, memburu ilmu adalah nomor 2, 3 atau nomor
17. Inilah yang disebut sebagai pelajar fisika yang akan menghadapi
malapetaka. Sementara pelajar yang ke-2 sebetulnya memiliki potensi yang cukup
sebagai pemburu ilmu (hunter of knowledge), akan tetapi dia tidak merasa
tertarik dengan perpustakaannya. Pelajar semacam ini harus dimotivasi secara
terus-menerus sehingga semangat yang ada dalam dirinya tidak hilang. Memang,
untuk kecanduan membaca buku fisika harus dimotivasi terus-menerus, khususnya
motivasi dari diri. Bahakan kadang-kadang dibutuhkan tekanan-tekanan sehingga
yang bersangkutan mau dan akhirnya kecanduan. Apabila sudah kecanduan membaca
buku fisika, dia tidak akan melihat bagaimana model dan kondisi
perpustakaannya. Yang pasti ia bisa membaca dengan sepuas-puasnya.
Untuk pelajar yang terakhir, sudah cukup bagus.
Hanya saja, kemampuan seseorang untuk membeli buku sebanyak-banyaknya terbatas.
Di perpustakaan telah tersedia ribuan buku, diantaranya buku fisika. Untuk
membacanya tidak perlu mengeluarkan uang. Keuntungannya, Anda dapat membaca
buku fisika lebih banyak. Kalau hanya mengandalkan buku-buku yang dibeli,
tentulah sangat terbatas.
Anda sebagai pelajar yang sungguh-sungguh ingin
meraih pengetahuan fisika sebanyak-banyaknya, tidak ada jalan lain kecuali
harus akrab dengan perpustakaan. Akan lebih baik lagi kalau Anda bertekad untuk
menjadikan perpustakaan sebagai rumah kedua setelah rumah asli Anda. Dengan
demikian, layak diberi gelar kepada Anda sebagai hunter of physics knowledge.
Anda juga bisa menjadi anggota perpustakaan yang
mana ada syarat-syaratnya. Cukup mudah kok menjadi anggota dari pada menjadi
anggota genk! Mau? Lebih baik menjadi anggota perpustakaan kan!
Saat Anda membaca sebuah buku fisika, sebaiknya
Anda mencatat hal-hal yang menurut Anda penting dalam sebuah kertas khusus
(dapat dibuat dari karton) yang ukurannya kurang lebih 10 x 13 cm. Pokoknya
dapat disimpan di saku. Kertas atau karton itu Anda bawa setiap ke perpustakaan
atau seiap membaca buku.
Pada bagian atas kertas itu Anda tulis, “Kartu
Kutipan Fisika”, di bawah kata-kata itu secara berturut-turut Anda tulis: Judul
buku, pengarang, cetakan, penerbit, tahun terbit, kota tempat terbit dan
halaman. Di bawah kata-kata itulah Anda menuliskan catatan-catatan yang penting
dari buku itu.
Kartu kutipan akan memudahkan Anda dalam
mengutip sebuah penurunan rumus atau teori dari buku fisika, terutama
diperlukan saat ingin membuat makalah fisika.
Kartu kutipan juga berguna untuk mengingatkan
Anda mengenai buku-buku fisika yang telah pernah Anda baca.
N.
Aktif di Lembaga
Eksternal
Hidup sebagai seorang pelajar fisika
sesungguhnya bukan hanya mengikuti mata pelajaran fisika di kelas atau
mentrasfer ilmu dari guru fisika. Kegiatan tatap muka di kelas hanyalah salah
satu dari sekian banyak aktivitas yang dapat dilakukan di kelas dan justru
melalui berbagai aktivitas di luas kelas dapat memperluas wawasan, memperluas
jaringan persahabatan dan menambah keterampilan hidup bersama (skill of life
together).
Karena banyak manfaat yang dapat diperoleh dalam
berbagai aktivitas itu, maka setiap sekolah atau kampus memberi peluang
seluas-luasnya kepada pelajar untuk mengikuti kegiatan yang disebut
ekstrakurikuler. Misalnya aktif di OSIS, Forum Penulisan atau Komunitas Pelajar
Fisika. Pelajar yang aktif dan yang tidak aktif di lembaga sangat berbeda dalam
banyak hal. Mereka yang aktif pada umumnya memiliki wawasan intelektual yang
luas, baik tentang fisika atau pelajaran lain. Hal itu karena mereka sering
berdiskusi dengan pelajar lain. Dengan demikian, terjadi proses take and
give di antara mereka. Sementara mereka yang tidak aktif, hanya
mengandalkan informasi dari guru fisika pada saat tatap muka di kelas atau
membaca buku. Itupun jikalau rajin membaca literatur fisika.
Namun demikian, harus diingat bahwa organisasi
atau lembaga bukan tujuan. Organisasi hanya merupakan sarana dalam rangka
memperoleh sesuatu yang –boleh jadi- tidak ditemukan apabila hanya berinteraksi
dengan guru fisika di kelas. Karena ia bukan tujuan, maka Anda tidak boleh
menjadikan organisasi lembaga sebagai “berhala”, yakni mencurahkan seluruh
waktu, tenaga dan materi hanya untuk organisasi. Hal ini tidak boleh Anda
lakukan.
Ingat, tugas utama Anda tetap belajar. Jadi,
isilah kekosongan Anda dengan kegiatan yang bermanfaat.
O.
Jadilah Orang yang Haus
Informasi Fisika
Sebagai pelajar fisika sejati selalu memburu
informasi fisika. Selain itu, ia juga selalu haus dengan informasi perkembangan
ilmu pengetahuan, baik yang disajikan di buku maupun di media-media informasi
lainnya, jurnal ilmiah, surat kabar, radio dan internet. Media yang terakhir
ini yakni internet, memuat ribuan bahkan jutaan informasi dalam berbagai aspek.
Dari kegiatan-kegiatan itu, Anda akan memperoleh
pengalaman dan ilmu pengetahuan fisika yang tidak didapatkan di kelas.
Pengalaman dan ilmu pengetahuan itu dapat semakin memperluas wawasan tentang
fisika. Apapun kegiatan-kegiatan fisika, misalnya tadabbur alam fisika, maka
yang ditawarkan melalui informasi yang ditemukan itu, sebaiknya Anda ikuti
sejauh tidak berbenturan dengan jadwal sekolah. Hilangkan perasaan malu dan rasa
kurang percaya diri yang biasa menghinggapi Anda.
Apabila Anda rajin membaca berbagai informasi
fisika, niscaya Anda tidak akan pernah kehilangan kesempatan. Jangan sampai
Anda menyesal hanya karena Anda tidak mengetahui kegiatan fisika yang
sesungguhnya sangat disenangi. Karena itu, carilah informasi fisika
sebanyak-banyaknya, baca dan ikuti kegiatannya.
P.
Ikuti Seminar, Pelatihan
dan Kursus Fisika
Sebagai seorang yang haus informasi, Anda
seharusnya mengikuti kegiatan seperti di atas. Anda jangan alergi untuk
berdiskusi dengan kawan-kawan Anda.
Untuk mengembangkan atau mengasah keterampilan
fisika Anda, maka ikutilah juga kursus (pelatihan) fisika.
Itu semua menjadi ajang pengembangan dan
peningkatan keterampilan fisika Anda. Dengan demikian, selain Anda memiliki
wawasan intelektual yang dalam dan luas, maka Anda juga memiliki keterampilan
yang memadai. Jika Anda menjadi seorang pelajar seperti itu, maka kesuksesan
telah menanti Anda.
Q.
Buku Fisika Adalah
Kekayaan Utama
Jika ada yang bertanya, apa yang paling utama
dan paling berharga bagi seorang pelajar fisika. Jawabannya adalah buku fisika.
Betul, buku fisika adalah kekayaan seorang.
Tanpa buku, eksistensi bagi Anda patut
dipertanyakan. Mungkin Anda mencoba berkilah bahwa belajar fisika tidak perlu
memiliki buku fisika karena buku fisika telah tersedia di perpustakaan. Anda
tinggal datang ke perpustakaan dan membaca buku-buku fisika yang akan dibaca.
Dari satu sisi pandangan seperti itu ada benarnya. Akan tetapi, ada beberapa
faktor yang dapat menghambat penggunaan perpustakaan secara maksimal.
Pertama, faktor kerajinan untuk masuk
perpustakaan. Oke lah! Jika Anda yang tidak memiliki buku fisika di
rumah, memiliki tingkat kerajinan yang tinggi untuk berkunjung ke perpustakaan.
Akan tetapi, jika berkunjung ke perpustakaan juga malas? Bagaimana Anda dapat
memperoleh tambahan ilmu pengetahuan selain dari yang diberikan oleh guru
fisika di kelas?
Kedua, pemanfaatan perpustakaan juga terbatas.
Waktu berkunjung paling lama 8 jam dalam sehari. Itu pun jika dibuka mulai
08.00 dan ditutup jam 16.00. Mampukah seseorang duduk membaca selama itu?
Tidaklah ia akan diliputi rasa bosan atau jenuh sehingga ia tidak akan mungkin
mampu tinggal di dalam perpustakaan sepanjang waktu. Karena itu, memiliki buku
fisika adalah hal yang mutlak bagi seorang pelajar yang ingin memantapkan
fisikanya.
Jika Anda memiliki buku fisika, maka Anda
memiliki kesempatan banyak untuk memahami, mengkaji dan mendalami teori-teori
fisika. Anda dapat membacanya pada pagi hari, siang, sore atau malam. Bahkan
hingga larut malam sekalipun. Saya memiliki dosen fisika yang memiliki buku
referensi fisika minimal 4 dalam satu materi fisika, 2 diantaranya berbahasa
asing. Luar biasa kan!
Ingat, akan lebih lengkap juga jika Anda juga
rajin berkunjung ke perpustakaan. Anda akan benar-benar memperoleh banyak
pengetahuan tentang dan pasti dapat berkomentar atau berpendapat jika ada
diskusi tentang hal-hal yang Anda telah baca.
Masalah yang mungkin muncul berkaitan dengan
kepemilikan buku adalah dana. Masalah dana memang kadang-kadang menjadi
kendala. Akan tetapi jika Anda bersungguh-sungguh dan didukung sepenuhnya oleh
orang tua, maka pastilah Anda dapat mengatasinya. Asal saja Anda pandai-pandai
mengatur keuangan yang Anda miliki. Termasuk membatasi pengeluaran-pengeluaran
yang tidak perlu atau tidak menjadi prioritas.
Anda misalnya dapat membuat komitmen bahwa Anda
harus membeli minimal 2 atau 3 buku fisika dalam 2 bulan. Kalau Anda konsisten
dengan komitmen, maka berarti dalam setahun Anda telah memiliki minimal 12
buku. Jadi, tidak harus membeli 4-7 buku sekaligus. Tergantung kemampuan dana
yang Anda miliki. Akan tetapi jika Anda mampu, tentulah Anda dapat membeli
lebih dari itu.
Buku adalah sahabat yang tidak pernah
berbasa-basi dengan Anda. Ia adalah sahabat sejati yang tidak pernah memperdaya
Anda. Buku adalah sahabat yang tidak pernah membuat Anda bersedih hati. Ia
adalah tetangga yang selalu siap membantu bila diperlukan dan teman yang tidak
ingin mengeluarkan apa yang ada pada Anda dengan cara paksa. Buku tidak pernah
memperlakukan Anda dengan tipu daya, tidak pernah memperdaya Anda dengan sikap
munafiq dan tidak pernah berdusta terhadap Anda.
Buku adalah sahabat yang apabila Anda memandangnya,
ia akan menyenangkan Anda dalam waktu yang cukup lama. Ia dapat membentuk
karakter Anda, memfasihkan lisan Anda dan memperindah jari-jemari Anda. Ia akan
mengagungkan kata-kata Anda, menyenangkan jiwa Anda dan mengisi dada Anda
dengan pengetahuan.
Beberapa keuntungan yang diraih dari membaca dan
menelaah buku fisika:
1. Mengusir keraguan dan
kecemasan dalam belajar fisika.
2. Menjauhkan diri dari
terhanyut kebodohan pada fisika.
3. Menghindarkan diri dari
pengangguran dan sikap orang-orang yang tidak punya kesibukan.
4. Melemaskan lidah,
melatih berbicara, menghindarkan kekeliruan dalam bertata bahasa dan menghiasi
diri dengan paramasastra (tata bahasa) dan kefasihan bicara. Apalagi jika
diskusi seputar fisika.
5. Mengembangkan wawasan
berpikir, memperbaiki persepsi konsep fisika Anda.
6. Menambah pengetahuan
tentang fisika serta memperkaya dan pemahaman tentang fisika.
7. Memberi keuntungan dari
pengalaman fisikawan lain.
8. Menumbuhkan bakat
mencerna fisika dan mengembangkan kemampuan menelaah berbagai informasi tentang
fisika.
9. Menenangkan pikiran dari
kegalauan dan memelihara waktu dari ketersia-siaan. Daripada nongkrong
sana-sini!
R.
Pahami Konsep Fisika
Ini syarat utama dan tujuan Anda belajar fisika.
Konsep itu apa? Konsep secara ringkas adalah yang bukan rumus, tetapi
pemahaman. Sederhananya seperti itu.
Jika dianalogikan ibarat perang, konsep itu amunisi
alias peluru. Kalau
Anda tidak punya amunisi, maka Anda pasti kalah. Kalau anda belum paham konsep,
maka Anda belum belajar fisika dan tentu saja anda akan kalah dalam pertempuran
melawan soal-soal fisika.
S.
Pahami Penurunan Rumus
Coba Anda pahami bagaimana suatu rumus
diturunkan. Contoh : Rumus energi potensial EP = mgh itu asalnya
dari mana? Semuanya telah dijelaskan di setiap materi fisika.
Sekali lagi, harus memahami proses penurunan
rumus, bukan menghafal. Tujuannya agar Anda tahu dari mana asal rumus tersebut.
T.
Sering Kerjakan Latihan
Soal-Soal Fisika
Sering mengerjakan soal fisika, dengan
sendirinya konsep fisika akan semakin matang.
Ingat waktu pertama kali belajar naik sepeda
atau motor? Rasanya sulit sekali, bahkan mungkin jatuh berulangkali. Tetapi
setelah sering berlatih, maka akan bisa mengendarai sepeda.
Nah, sama saja dengan fisika. Jika Anda
sering latihan soal, maka konsep fisika Anda semakin tajam. Kerjakanlah soal
dari yang termudah dulu! Setelah soal yang mudah ditaklukan, baru lanjut ke
soal yang agak rumit.
U.
Bila Anda Sakit Kepala
atau Lelah Karena Fisika
Banyaknya tugas fisika yang dihadiahkan kepada
Anda kadang membuat sakit kepala atau lelah. Bahkah terkadang ada soal fisika
yang sangat Anda kagumi, tapi pada soal-soal berikut ternyata susah untuk
menyelesaikannya. Apakah akibatnya? Akhirnya Anda sakit kepala. Sakit kepala
merupakan jenis penyakit yang ringan, dalam artian pengobatannya pun bisa tanpa
meminum obat.
Caranya adalah cobalah menutup lubang hidung
sebelah kanan dan bernafaslah melalui hidung sebelah kiri dan lakukan kira-kira
5 menit, insya Alloh sakit kepala akan sembuh. Jika masih sakit, maka lakukan
bolak-balik. Tutup lubang hidung sebelah kiri dan bernafaslah melalui hidung sebelah
kanan. Tak lama kemudian, Anda akan merasakan segar kembali.
Sebab lubang hidung sebelah kanan mengeluarkan
panas, sehingga gampang sekali panas, Lubang hidung sebelah kiri mengeluarkan
dingin. Perempuan bernafas lebih dengan hidung sebelah kiri. Sementara
laki-laki
bernafas lebih dengan hidung sebelah kanan, sehingga gampang
sekali marah.
V.
Anda Stress?
Refreshinglah!
Aktivitas yang padat, mulai dari pergi sekolah,
belajar fisika, sampai kembali pulang dengan membawa sejuta tugas fisika
membuat Anda sangat sibuk. No problem, asal Anda senang (enjoy)
melakoninya, bukan karena dipaksa atau terpaksa. Justru dengan kesibukan itu,
Anda sesungguhnya merintis jalan menuju masa depan yang cerah yaitu menjadi
fisikawan.
Jika itu benar-benar Anda lakukan berarti Anda
telah menjadi fisikawan sejati. Anda telah memanfaatkan seluruh waktu untuk
meraih ilmu pengetahuan dan keterampilan sebanyak-banyaknya. Anda termasuk
calon fisikawan yang menyadari bahwa tantangan kompleks di masa yang akan
datang sangat berat. Karena itulah diperlukan bekal yang cukup untuk
menghadapinya.
Hanya saja, aktivitas yang demikian padat, bukan
tenpa resiko. Anda bisa stress dan akhirnya jatuh sakit. Ini berbahaya, sebab
jika Anda sakit justru aktivitas Anda akan terganggu. Kesempatan Anda untuk
memperoleh pengetahuan fisika akan hilang.
Oleh karena itu, Anda perlu refresing agar
otot-otot syaraf Anda mengendur. Seperti keliling-keliling di taman, dll.
Jika urat-urat syaraf Anda telah lentur kembali,
maka tentulah Anda akan merasa tenang dan bugar kembali. Selanjutnya Anda dapat
memulai lagi beraktivitas. Dengan kebugaran baru, daya pikir Anda, daya
kreativitas dan daya inovasi Anda akan semakin meningkat. Dengan begitu,
semakin mudahlah Anda memahami komnsep-konsep fisika dan menerima
informasi-informasi fisika yang mengiringi aktivitas Anda sehari-hari. Hidup
ini haruslah dimenej (diatur) sedemikian rupa.
W. Tegar Menyikapi
Kegagalan pada Fisika
Tidak ada gading yang tak retak! Betul, inilah
ungkapan yang mendalam bahwa setiap tindak-tanduk Anda pasti kadang-kadang
dibarengi dengan kegagalan yang membuat Anda lemah.
Di antara sebab membuat Anda lemah dalam
berusaha adalah terjadinya kegagalan pada harapan Anda. Kegagalan merupakan
pukulan pahit bagi Anda yang tengah berusaha meraih keberhasilan itu.
Kadangkala Anda mampu mengatasi itu, tetapi
kadang kegagalan melahirkan dan membuahkan putus-asa. Tentu saja, sebagai
manusia normal, ini merupakan hal tercela.
Ada sebuah pelajaran menarik dari perjalanan
hidup seorang fisikawan dunia. Dia adalah penemu terbesar abad ke-20. Selama
hidupnya, dia telah memperoleh 1000 hak paten penemuan atas nama dirinya
sendiri atau tim yang bekerja di bawah pengawasannya. Selain itu, dia juga
seorang bisnisman, pakar manufaktur, sekaligus penemu konsep riset
terorganisasi.
Sebelum kemegahan materi itu berhasil diraih, ia
telah menempuh perjuangan yang sangat panjang.
Tokoh penemu ini sejal kecil merasakan
kesulitan-kesulitan. Ketika baru 3 bulan masuk sekolah dasar, dia harus
dikeluarkan dari sekolah karena terlalu banyak bertanya. Gurunya menyebut dia
sebagai anak dungu. Dia pernah dijumpai sedang mengerami telur-telur ayam. Dia
ingin melihat telur-telur itu menetas seperti yang dia saksikan ketika
induk-induk ayam sedang mengerami telurnya.
Ketika tidak lagi bersekolah, ibunya mengajari
pelajaran fisika dan model-model eksperimen kimia. Selanjutnya ia meningkatkan
ilmu dengan membaca sendiri dan mencoba membuat percobaan-percobaan. Untuk
membiayai eksperimen, dia menjadi penjual permen. Dia berjualan di kereta api
hingga mencapai usia dewasa. Di salah satu gerbang kereta, ia membuat
laboratorium mini untuk percobaan-percobaannya. Pernah terjadi percobaan yang
dia buat menimbulkan ledakan dan kebakaran, sehingga dia dilarang meneruskan
usahanya itu.
Suatu ketika terjadi insiden. Ketika kereta api
sedang berjalan, dia berusaha menaiki kereta tersebut. Kemudian dengan cepat
petugas kereta langsung menarik telinganya dengan keras karena dia hampir
terlindas kereta.
Namun akibat penarikan itu, dia kehilangan
pendengaran. Sejak saat itu pendengarannya sangat lemah. Di kemudian hari,
kelemahan pendengaran ini membawa hikmah tersendiri. Karena telinganya sunyi
dari mendengar suara-suara, dia lebih mudah berkonsentrasi.
Penemuan penting yang membuat namanya dikenal
masyarakat dunia adalah bola lampu pijar. Proses pembuatan lampu pijar itu
menunjukkan suatu kesan kuat bahwa dirinya memiliki syaraf baja dalam bekerja.
Sebuah ensiklopedi asing menulis tentang
penemuan lampu pijar ini. Dia menginginkan suatu sistem penerangan yang lengkap
yang bisa bersaing dengan versi lampu gas di era itu. Kunci untuk sistem lampu
pijar semacam itu, dia percaya bahwa sebuah lampu semsetinya memiliki suatu
ketahanan yang tinggi, serat berupa filamen dibutuhkan sebagai ganti dari
kawat-kawat berketahanan rendah yang banyak dipakai para penemu lain,
saingannya.
Di bulan Oktober 1879 setelah melakkukan ribuan
kali percobaan, dia membuat sebentuk lampu pijar dengan menggunakan benang yang
telah dikarbonisasi yang bisa memijar selama 40 jam. Tahun berikutnya dia
membuat lampu-lampu pijar yang lebih cocok untuk kebutuhan komersial dengan
menggunakan filamen dari bambu.
Kreasi lampu pijar itu terus bermanfaat hingga
kini. Sekarang merasakan manfaat sangat besar dari penemuan itu. Tetapi ada
sebuah hikmah yang patut digaris-bawahi, yaitu pentingnya kegetaran dan
kesabaran.
Sebelum lampu pijar ditemukan, ia telah melalui
proses eksperimen yang sangat panjang, hingga ribuan kali eksperimen.
Untuk satu keberhasilan, telah dilewati ribuan
kali kegagalan. Di sini Anda mendapati pelajaran penting bahwa untuk sampai
kepada keberhasilan di fisika, kadang harus melalui kegagalan.
Janganlah Anda lemah karena kegagalan-kegagalan
fisika, baik yang teori maupun ekperimen. Tapi tegarlah karena itu merupakan
sikap ilmiah Anda!
Tahukah Anda bahwa dalam menyikapi persoalan
fisika Anda, sama halnya dengan menyikapi kenyataan hidup yaitu banyak
menjumpai kenyataan yang berpasang-pasangan. Ada siang ada malam, ada panas ada
dingin, ada tinggi ada rendah, ada kuat ada lemah, ada gembira ada sedih, ada
tawa ada tangis dan sebagainya.
Kenyataan yang seperti itu dalam bentuk
kemudahan dan kesulitan. Begitupun pada fisika, kadang Anda akan senantiasa
diiringi oleh 2 warna kenyataan ini, bisa menyelesaikan problema fisika dan
rumit menyelesaikannya.
X.
Hayalan dan Fisika
Hayalan lebih utama daripada pengetahuan.
Pengetahuan bersifat terbatas, tetapi hayalan melingkupi dunia. Berbicara
tentang fisika dapat menimbulkan tanggapan yang beragam. Bukan gosip lagi kalau
fisika merupakan salah satu "ghost (hantu)" yang ditakuti oleh
banyak pelajar, baik itu di tingkat sekolah pertama, menengah, umum dan bahkan
di perguruan tinggi. Sebagian orang menghafal rumus-rumus fisika layaknya buku
sejarah tanpa menyadari maknanya. Ada juga yang pasrah karena menganggap fisika
hanyalah milik orang-orang yang serius, cerdas, gila matematika dan pada
umumnya "kurang gaul". Bahkan, tidak sedikit yang beranggapan bahwa
menjadikan fisika sebagai karir hidup adalah pilihan yang salah karena
"masuknya” mudah (easy to come) tapi "keluarnya" susah (difficult
go out). Dengan kata lain, menjadi pelajar fisika tidaklah sulit, tapi
lulusnya setengah mati dan kerjanya paling-paling menjadi guru atau kalau
beruntung bisa menjadi dosen.
Beberapa pelajar mengagumi fisika karena membaca
berita mengenai keberhasilan tim olimpiade fisika atau membaca buku tentang
kehidupan para ilmuwan fisika yang besar. Sayang, banyak juga yang hanya
sebatas mengagumi tidak sampai menghayati atau mendalami fisika. Seringkali
orang yang menguasai fisika dianggap sebagai orang "keren" sekaligus
"aneh" karena mau belajar sesuatu yang sulit.
Banyak sekali pelajar yang sabar menunggu
penayangan rumus-rumus fisika di papan tulis, kemudian mengerjakan soal-soal
fisika. Dari pengalaman, soal-soal tersebut diselesaikan dengan cara
"gotong-royong" karena hanya sedikit orang yang bisa atau ingin
mengerjakannya. Keberhasilan pengajaran tidak jarang didasarkan atas kemampuan
mengerjakan soal-soal ujian akhir, bukan pada penguasaan makna fisis dari rumus
tersebut.
Sebagai contoh, hampir semua orang di kelas Anda
tahu hukum kedua Newton, F = m.a, tetapi mungkin tidak pernah terbayangkan
bahwa rumus tersebut dapat menceritakan mengapa orang-orang gendut lebih suka
main tarik tambang daripada lari 100 m. Kemudian, siapakah yang tidak mengenal
persamaan terkenal E = mc2? Sayang, sedikit sekali orang yang
mengetahui bahwa massa sebuah buku fisika dasar mengandung energi yang dapat
membawa suatu wahana antariksa ke bulan!
Salah satu penyebab persepsi negatif tentang
fisika adalah bahwa ilmu tersebut seringkali diajarkan tanpa penghayatan
sehingga terasa menyebalkan. Padahal, melalui fisika Anda dapat mengetahui banyak
hal.
Seorang pelajar yang mulai mempelajari ilmu ini
tidak perlu jauh-jauh mengunjungi laboratorium untuk melihat fenomena fisika.
Kapanpun dan dimanapun ia dapat berhayal tentang lingkungan sekitarnya.
Keindahan warna bunga yang tampak oleh mata, air terjun yang memikat, aliran
angin yang sejuk, adalah sedikit contoh dari fenomena fisika sehari-hari.
Penjelasan bahwa setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda dan
bahwa benda-benda menyerap serta meradiasikan panjang gelombang tertentu
sehingga sampai ke mata Anda, dapat dibaca dalam buku fisika. Akan tetapi
seringkali orang tidak peduli dengan penjelasan itu karena tidak berhayal
sehingga ia lupa akan keindahan alam dan tidak memiliki rasa ingin tahu.
Hayalan lahir dari lingkungan yang mendukung
Anda agar memikirkan berbagai fenomena di sekitar Anda. Jika masyarakat sekitar
atau keluarga di rumah Anda tidak menghargai kebebasan berpikir, maka daya
hayalan sulit untuk berkembang. Hampir semua fisikawan terkenal adalah
orang-orang yang suka berhayal dan seringkali dikatakan sebagai pemikir
"radikal" karena dianggap aneh oleh lingkungan yang seringkali
bersifat dogmatis. Banyak contoh populer dari fisikawan yang suka berhayal dan
mengembangkannya. Ir. Tjokorda Raka Sukawati (fisikawan Indonesia). Karena dia
suka mengotak atik mobil mercedes buatan tahuan 1974-nya yang rusak, sehingga
tiang peyangga sosrobahu (dari hayalan) bisa ditemukan.
Melalui hayalan, kesadaran untuk mengamati
fenomena alam dan membaca buku-buku fisika akan muncul dengan sendirinya.
Sebagai contoh, molekul air (H2O) terdiri atas 2 buah atom hidrogen
dan sebuah atom oksigen. Anda tentu tidak mungkin melihat molekul air dengan
mata telanjang. Akan tetapi, Anda bisa berhayal bahwa molekul-molekul tersebut
berukuran kecil sekali sehingga tidak tampak. Oleh karenanya, jumlah molekul
yang menyusun suatu benda haruslah sangat banyak. Melalui hayalan, Anda
tergerak untuk mempelajari bahwa 1 mol molekul air (yang beratnya sekitar 18
gram) mengandung sekitar 6 x 1023 molekul. Jadi, 1 sendok air
ternyata terdiri atas sekitar 1022 molekul.
Jumlah itu sangatlah besar. Jika seluruh
penduduk indonesia diberi tugas untuk menghitung 1 per 1 molekul berbeda tiap 5
detik, maka itu membutuhkan waktu bermiliar-miliar tahun!
Fisikawan tidak membuat rumus-rumus untuk
dihafalkan atau ditulis pada telapak tangan Anda. Rumus-rumus dibuat untuk
memahami fenomena-fenomena alam dalam bentuk yang ringkas, indah, universal dan
berguna untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut fenomena tersebut. Memang,
fisika tidak mungkin terlepas dari matematika. Tanpa definisi matematis, fisika
sangat sulit dikembangkan dan dimanfanfaatkan sebagai teknologi. Meskipun
demikian, untuk mempelajari dasar-dasar fisika seseorang tidak perlu menjadi
"crazy (gila)" matematika ataupun menjadi serius. Belajar
fisika memang tidak mudah, tapi dengan melepaskan diri dari pemikiran yang
dogmatis dan keinginan untuk berpikir bebas, hayalan akan muncul dan bisa
menjadi petualangan yang menyenangkan bagi siapapun.
2
Teknik Internal
A. Membaca Literatur Fisika
dengan Efektif
Salah satu unsur penting dalam manajemen diri
Anda sebagai calon fisikawan adalah membangun kebiasaan untuk terus menerus
belajar fisika yang senantiasa haus akan informasi dan pengetahuan tentang
fisika.
"Anyone who stops learning of physics is
old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning of physics stays
young. The greatest thing in life is to keep your mind young."
Tidak peduli berapapun usia Anda, jika Anda berhenti
belajar fisika berarti Anda sudah tua, sedangkan jika senantiasa belajar fisika
Anda akan tetap awet muda. Karena hal yang terbaik di dunia akan Anda peroleh
dengan memelihara pikiran Anda agar tetap muda.
Salah satu cara paling efektif untuk belajar
fisika adalah dengan membaca literatur fisika. Namun, sayangnya sebagian besar
dari Anda tidak pernah punya waktu untuk membaca literatur atau buku fisika.
Alasan utama yang sering Anda sampaikan adalah kesibukan sekolah atau kuliah.
Anda terjebak dalam rutinitas dan tekanan rutinitas sekolah sehingga tidak
memiliki kesempatan untuk mengasah gergaji Anda yaitu otak.
Kebiasaan mengasah gergaji merupakan kebiasaan
yang paling penting dalam fisika, bukan jadi tukang ya! Maksudnya makna
konotasi. Kebiasaan ini memelihara dan meningkatkan aset pengembangan fisika
terbesar yang Anda miliki yaitu diri Anda. Kebiasaan ini dapat memperbarui
keempat dimensi alamiah Anda yaitu fisik, mental, spiritual dan sosial
(emosional).
Membaca literatur fisika merupakan salah cara
Anda untuk memperbaiki dan meningkatkan efektifitas belajar fisika Anda.
Meskipun Anda memiliki time limitation (keterbatasan waktu), Anda tetap
perlu mengasah gergaji Anda. Caranya adalah dengan menguasai cara membaca buku
fisika atau literatur fisika yang efektif sehingga waktu yang Anda gunakan
menjadi efisien.
o Ketrampilan Dasar untuk Membaca Literatur Fisika yang Efektif
Sebelum Anda mengembangkan kemampuan membaca
literatur fisika dengan efektif, ketahuilah bahwa pada dasarnya membaca literatur
fisika tidak sama dengan membaca buku lain, seperti buku sejarah, kisah-kisah,
dll. Hal-hal yang Anda harus kuasai dalam keterampilan dasar membaca literatur
fisika, yaitu:
1. Konsentrasi
Kebanyakan dari Anda menganggap bahwa
konsentrasi adalah pekerjaan berat dan sangat sulit dilakukan. Anda memiliki
suatu keyakinan bahwa hal tersebut susah untuk dilakukan. Padahal kalau Anda
menyenangi sesuatu, katakanlah mendengarkan radio atau mendengarkan ceramah,
maka Anda akan dapat berkonsentrasi menikmati ceramah atau siaran yang
berlangsung lebih dari 2 jam. Anda ternyata dapat berkonsentrasi cukup lama
jika Anda melakukan sesuatu yang Anda senangi. Inilah pola pikir pertama yang
harus Anda kembangkan untuk belajar berkonsentrasi.
Hal yang kedua adalah bahwa mengembangkan daya
konsentrasi sama halnya dengan mengembangkan dan menguatkan otot-otot tubuh
Anda. Anda perlu latihan yang teratur dan terus menerus. Salah satu teknik
untuk mengembangkan daya konsentrasi adalah teknik kontemplasi. Kontemplasi
adalah suatu teknik menggunakan pikiran Anda seperti sebuah lampu senter (search
light) untuk mencari dan menemukan informasi baru.
Untuk melatihnya, Anda perlu lakukan setiap hari
(sedikitnya 5 menit sampai maksimum 10 menit per latihan). Caranya dimulai
dengan fokus terhadap apa yang ingin Anda ketahui. Misal, Anda ingin mengetahui
cara meningkatkan kecerdasan dalam fisika, kemudian pikirkan gagasan tersebut
secara mendalam dan tanyakan pada diri Anda dengan pertanyaan-pertanyaan
seperti, "Apakah artinya fisika? Apakah implikasinya pada hidup saya?
Apakah hal tersebut bisa saya kuasai? Seterusnya lakukan sampai sekitar 5-10
menit.
Jika Anda sudah bisa bertahan konsentrasi 10
menit, tingkatkan kemampuan Anda dengan berlatih langsung membaca sebuah buku
10-20 menit. Lakukan setiap hari sampai daya tahan konsentrasi Anda meningkat
sedikit demi sedikit.
2. Rileks
Pada prinsipnya dikatakan bahwa otak atau
pikiran Anda lebih mudah menyerap dan mengingat informasi fisika pada saat
kondisi pikiran Anda rileks yang ditunjukkan dengan frekuensi gelombang otak
yang rendah.
o
Teknik Membaca Literatur
Fisika
Membaca literatur fisika itu sendiri bisa
menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus menjengkelkan. Padahal Anda
semua tahu bahwa membaca sama halnya dengan Anda menikmati pemandangan yang
indah. Membaca literatur fisika melibatkan partisipasi aktif Anda. Seluruh
emosi, hasrat dan minat Anda juga harus terlibat dalam proses membaca literatur
itu, sehingga membaca menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Membaca buku nonfiksi (text book) seperti
fisika adalah tidak seperti membaca surat kabar yang Anda perlukan sekedar
informasi dan gagasan pokok pengarang. Tapi buku fisika itu membutuhkan
penalaran yang mendalam, dengan membaca berulang-ulang. Ada Dosen saya yang
bernama Pak Shaleh, S.Si. (Dosen Tetap Jurusan Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar), dia membaca literatur fisika dengan waktu sekitar 15
menit untuk 1 lembar, itupun diulang-ulang hingga paham dari isi halaman.
Katanya bahwa fisika itu bukan seperti membaca literatur lain, misalnya buku
cerita yang hanya sekedar mengetahui pokok permasalahan. Tapi fisika,
membutuhkan pendalaman yang sangat dalam.
Sebelum mulai membaca buku fisika ada sejumlah
alat bantu yang dapat membantu Anda untuk dapat memahami keseluruhan isi sebuah
buku fisika:
Sampul Buku Fisika (sinopsis):
Biasanya pokok pikiran terpenting dari sebuah
buku fisika tercetak di sampulnya. Informasi ini membantu mengetahui
garis-garis besar isi buku fisika yang Anda akan baca.
Biografi Penulis Buku Fisika:
Bob Foster, Marten Kanginan, Kamajaya dan Nyoman
Kertiyasa adalah nama-nama yang familiar dalam penulisan buku-buku fisika,
khususnya jenjang pendidikan SMA. Apakah Anda mengetahui biografi dari mereka?
Atau Anda hanya mengenal nama? Ketahuilah, bahwa dari informasi ini (biografi),
Anda akan diberi tahu tentang latar belakang pendidikan, pengalaman dan
kegiatan penulis.
Juga dengan memahami informasi tentang penulis,
akan membuat Anda lebih antusias dalam membaca buku karangan fisikanya.
Bagian Awal:
Bagian ini terdiri atas kata pengantar, prakata
atau bab pendahuluan (prolog). Biasanya justru bagian-bagian ini yang perlu
secara mendalam Anda pahami. Kenapa? Karena intisari seluruh gagasan penulis
tentang buku fisika tersebut terangkum dalam bagian awal buku. Yang jelas
bagian ini memaparkan tujuan penulisan, pernyataan misinya. Sehingga, Anda
terdorong lebih jauh agar membaca materi-materi fisika pada buku tersebut.
Daftar Isi Buku Fisika:
Sebenarnya bagian ini adalah kerangka buku
fisika. Penulis menggunakan masing-masing topik bab sebagai gantungan untuk
menjelaskan keseluruhan tentang bab fisika. Ada berapa bagian? Berapa bab?
Bacalah daftar isi dengan teliti untuk melihat apakah topik-topik fisikanya
sesuai dengan apa yang Anda cari!
Daftar Pustaka:
Salah satu ciri orang fisikawan adalah mereka
tidak mudah begitu saja menerima informasi, bagi mereka cek dan ri-cek
adalah aset yang besar. Sehingga dengan hal tersebut, mudah baginya jika ada kesempatan,
bisa melihat teori yang ada di buku yang dibaca dengan sumber rujukannya.
Ingat, Anda diciptakan sebagai manusia yang kritis!
Indeks:
Teliti indeks di bagian belakang buku. Lihat
apakah ada kata-kata kunci fisika yang menarik bagi Anda, bagi saya yang mantap
yaitu kata momentum. Tentunya akan lebih mudah mencari dengan indeks,
ketimbang dengan daftar isi. Kenapa bisa? Karena indeks memuat lebih rinci.
Silahkan Anda buktikan!
o Berikut adalah hal-hal yang perlu dalam membaca literatur fisika
dengan efektif:
1.
Nikmatilah buku itu,
dengan penuh antusias, tidak sepotong-sepotong. Jangan membaca buku fisika
dalam keadaan ngantuk, ini sama saja seperti perkalian 0. Semua yang bilangan dikalikan
0 hasilnya juga 0. Maka jika Anda mengantuk cukup berhenti sejenak, kemudian di
waktu lain Anda siap membaca halaman yang sempat bersambung!
2.
Siapkan stabilo atau
alat tulis untuk menandai informasi atau apa saja yang ingin Anda pahami dari
buku fisika itu.
3.
Bacalah kata per kata
dan kalimat per kalimat dari buku tersebut hingga Anda betul-betul mengerti.
4.
Jika buku fisika
tersebut berbahasa Inggris, maka Anda tidak perlu menerjemahkannya kata demi
kata. Anda cukup dengan menggunakan program transtool pada PC atau
laptop yang telah diinstal. Selanjutnya, silahkan Anda baca hasil
terjemahannya.
5.
Buatlah ringkasan
setelah membaca buku fisika tersebut. Jika bentuk rumus, maka tulis
penurunannya dari awal hingga rumus itu didapatkan.
6.
Hindari gaya membaca
sambil tiduran karena ini membuat mata Anda lelah dan manifestasinya mata Anda
akan minus.
7.
Jangan membaca sembari
menunjuk kata-katanya. Hal ini akan memperlambat kinerja otak Anda. Cukup Anda
baca dengan tatapan mata.
8.
Hindari membaca sambil
mendengar musik atau yang semisalnya. Hal ini akan membuat pikiran Anda tidak
fokus pada buku fisika itu.
9.
Usahakan tidak membaca
sembari menyebut kata-kata pada buku fisika itu. Silahkan baca di dalam hati saja.
Demikianlah prinsip-prinsip dan
langkah-langkah yang perlu Anda ketahui untuk meningkatkan efisiensi membaca
literatur fisika. Namun sekali lagi, sama seperti keterampilan yang lain,
membaca literatur fisika memerlukan jam terbang. Anda perlu berlatih, berlatih
dan berlatih sehingga efisiensi membaca Anda meningkat dari waktu ke waktu.
Selamat membaca dalam meningkatkan aset pengembangan fisika pada diri Anda.
FISIKAWAN
Bercermin dari kepribadian seorang fisikawan
merupakan modal yang cukup penting dalam rangka meningkatkan prestasi belajar
fisika.
Fisikawan yang memiliki antusias dalam fisika
akan memberikan dampak pada motivasi belajar fisika.
Juga bisa mengambil hikmah pada mereka sehingga
akan menambah aset afektif dari sisi biografi mereka.
Pada bab ini, diperlihatkan beberapa fisikawan
yang masih asing menurut beberapa orang. Sebab mereka-mereka ini adalah ilmuan
luar biasa dan orisinal dari Islam. Juga, di antaranya mereka ada yang
berdomisili di Indonesia.
1
Al-Hassan Ibnu Al-Haitsam
(ILMUAN YANG SESUNGGUHNYA)
Al-Hassan Ibnu Al-Haitsam adalah ilmuwan yang
lahir pada tahun 965 Masehi di Irak. Sebagai seorang fisikawan, betapa besar
kontribusi pria ini dalam bidang sains di abad pertengahan. Antara abad ke-9 dan
abad ke-13 menandai Masa Keemasan dalam ilmu pengetahuan Arab. Salah satunya
dengan adanya Ibnu Al-Haitsam melakukan penelitian awal tentang cahaya.
Berbagai terobosan di bidang matematika, astronomi, kedokteran, fisika dan
kimia terjadi. Dibandingkan banyak fisikawan yang hidup pada masa itu, prestasi
Ibnu Al-Haitsam adalah yang paling hebat.
Ibnu Al-Haitsam sudah melakukan terlebih dahulu
dalam pendekatan menyelidiki sebuah fenomena ilmu alam, untuk memahami ilmu
pengetahuan baru atau untuk memperbaiki dan menggabungkan ilmu lama,
berdasarkan pengumpulan data melalui pemantauan dan pengukuran, yang diikuti
oleh tahap formulasi dan pengujian hipotesa guna menjelaskan data yang didapat.
Inilah cara ilmu alam ditangani sekarang dan karena itulah dapat dipercaya
kemajuan yang dicapai dalam ilmu pengetahuan modern karena beliau. Penekanannya
pada data eksperimental dan kemampuan untuk memproduksi kembali hasilnya,
membuat Ibnu Al-Haitsam sering disebut sebagai "ilmuwan sesungguhnya yang
pertama di dunia.”
Dia adalah ilmuwan pertama yang memberi
penuturan yang tepat tentang bagaimana kita melihat sebuah obyek. Dia
membuktikan dengan melakukan percobaan, misalnya bahwa teori emisi (yang
menyatakan cahaya dari mata kita menyinari obyek yang kita lihat). Adalah hal
yang menakjubkan bahwa kita baru sekarang menyadari betapa besar hutang para
fisikawan modern kepada seorang ilmuwan Arab yang hidup + 1.000 tahun
lalu. Ibnu Al-Haitsam menetapkan bahwa kita bisa melihat karena cahaya masuk ke
mata kita, satu gagasan yang dipercaya sampai saat ini. Dia juga merupakan
ilmuwan pertama yang menggunakan matematika untuk menggambarkan dan membuktikan
proses ini. Sehingga dia dianggap sebagai fisikawan teori pertama. Ibnu
Al-Haitsam mungkin paling dikenal dengan penemuannya, kamera lubang jarum yang
dioperasikan, tanpa lensa (hukum refraksi).
Dia juga orang pertama yang melakukan percobaan
tentang pembagian cahaya menjadi beberapa warna dan meneliti bayangan, pelangi
dan gerhana. Dengan memantau sinar matahari masuk ke bumi dari atmosfir, dia
dapat memperkirakan tinggi atmosfir yang menurutnya sekitar 100 km. Ibnu
Al-Haitsam sangat bergantung pada waktu dan membutuhkan kesunyian untuk menulis
banyak teorinya, termasuk penelitian penting tentang lensa. Dia sempat
dipenjara di Mesir antara tahun 1011 dan 1021 setelah gagal menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh seorang khalifah di Kairo yang memintanya menyelesaikan
masalah tentang pengaturan banjir sungai Nil. Sewaktu masih di Basra, Ibnu
Al-Haitsam mengklaim bahwa banjir tahunan di sungai Nil bisa diatur dengan
jaringan kanal, sehingga air dapat tersimpan sampai masa kemarau. Namun begitu
tiba di Kairo, dia menyadari bahwa rencana itu tidak praktis dari segi teknis.
Sebagai jalan keluar, dia memilih untuk
berpura-pura gila agar tidak dikenakan hukuman berat oleh khalifah itu. Dia
akhirnya dikenakan tahanan rumah dan selama 10 tahun dikucilkan sehingga bisa
melakukan penelitiannya.
Dia baru dibebaskan setelah khalifah Kairo itu
meninggal dunia. Dia kemudian kembali ke Irak di mana dia menyusun 100
penelitian lainnya dalam berbagai topik di bidang fisika dan matematika. Di
Timur Tengah, tepatnya Iskandariyah terdapat hasil penelitian Ibnu Al-Haitsam
di bidang astronomi. Tampaknya dia mengembangkan apa yang disebut sebagai
mekanisme benda angkasa yang menjelaskan orbit planet yang kemudian mengilhami
penelitian astronomi Eropa.
Adalah hal yang menakjubkan bahwa kita baru
sekarang menyadari betapa besar hutang para fisikawan modern kepada seorang
ilmuwan Arab yang hidup + 1.000 tahun yang lalu.
2
Abdus Salam
(Orang Pakistan Peraih Nobel)
Fisikawan besar ini memang dikenal sangat peduli
pada upaya memajukan sains terutama di negara-negara berkembang. Kepeduliannya
itu sangat mungkin dilatarbelakangi pengalaman pahitnya menggeluti dunia sains
di negerinya sendiri. Abdus Salam dilahirkan di Jhang, Pakistan, tanggal 29
Januari 1926. Meskipun orang tuanya bukanlah ilmuwan hebat, namun keluarganya
memiliki tradisi pendidikan yang cukup kuat. Ayahnya adalah pegawai departemen
pendidikan di daerah pertanian miskin. Pada usia 14 tahun, Salam sudah
memperlihatkan bakat istimewanya di bidang sains. Ia memecahkan rekor nilai
tertinggi untuk ujian matrikulasi di Universitas Punjab. Beasiswa demi
beasiswapun diraihnya. Setelah kuliah di Universitas Punjab, Salam meneruskan
studinya ke John's College dan meraih gelar BA sekaligus untuk matematika dan
fisika pada 1949. Hanya setahun berselang, Abdus Salam memenangkan Smith’s
Prize di University of Cambrigde untuk kontribusi pra-doktornya di bidang
fisika yang dinilai bermutu tinggi.
Pada usia 26 tahun, ia menerima gelar Ph.D untuk
fisika teori dari universitas yang sama. Tesisnya yang dipublikasikan tahun
1951 tentang elektrodinamika kuantum telah membuatnya terkenal dan memiliki
reputasi internasional. Meskipun telah mendapat tawaran mengajar dan riset dari
almamaternya, Salam memilih pulang ke tanah airnya. Pemerintah Pakistan lalu
mengangkat pemuda dari keluarga menengah ke bawah ini sebagai Professor di
Government College, Lahore. Ia juga diangkat sebagai Kepala Departemen
Matematika Universitas Punjab. Namun malangnya di negeri tercintanya itu, Salam
justru tidak menemukan tradisi riset dan dukungan yang memadai, tidak ada
jurnal juga kesempatan menghadiri konferensi ilmiah. Bahkan ia disarankan
pimpinannya untuk melupakan riset-risetnya. Setelah bertahan di Lahore selama 3
tahun, ia tersudut pada pilihan dilematis: fisika atau Pakistan. Akhirnya Salam
memutuskan kembali ke Inggris.
Tahun 1957 ia menjadi Professor di Imperial
College, suatu universitas yang sangat terkenal di Inggris. Di sana prestasinya
tidak terbendung lagi. Ratusan publikasi hasil riset dan buah pemikirannya
senantiasa mengundang penghargaan serta kepercayaan menduduki jabatan tinggi di
berbagai institusi.
Di PBB, Salam dipercaya sebagai sekretaris
jenderal bidang sains untuk konferensi penggunaan damai energi atom, Jenewa (1955
dan 1958), serta pimpinan komisi penasehat bidang sains dan teknologi
(1971-1972). Untuk negerinya, penerima gelar Doktor Sains Honoris Causa
dari puluhan lembaga ilmiah di seluruh dunia ini mengabdikan diri di bidang
pendidikan, energi atom dan ruang angkasa. Dia juga ditunjuk menjadi penasehat
presiden untuk bidang sains (1961-1974).
Pada tahun 1979, nama Abdus Salam tercatat dalam
sejarah perkembangan ilmu fisika dunia. Ia bersama Steven Weinberg dan Sheldon
Glashow dianugerahi Nobel Fisika untuk kontribusinya dalam menyatukan gaya
elektromagnetik dan gaya nuklir lemah. Teori yang dinamakan elektrolemah (electroweak)
menjadi suatu pijakan pengembangan teori penyatuan maha agung (grand
unification theory) yang berusaha menyatukan kedua gaya ini dengan gaya
inti (gaya kuat). Sekarang teori yang dikembangkan Abdus Salam ini menjadi inti
penting dalam pengembangan model standar (stardard model) fisika
partikel. Kesahihan teori Abdus Salam ini sudah diuji pada Superprotosynchrotron
di CERN Geneva yang telah memimpin pada penemuan partikel W dan Z.
Reputasinya yang kian melambung ternyata tidak
membuat Salam lalai untuk tetap berjuang mencari jalan agar orang-orang seperti
dirinya yang berasal dari dunia ketiga tidak kehilangan peluang besar menjadi
ilmuwan peringkat puncak. Bersama kolega-koleganya, serta atas bantuan PBB
khususnya Lembaga Energi Atom Internasional, pada tahun 1964, berdirilah ICPT (International
Center for Theoritical Physics) di Trieste, Italia.
Pendirian lembaga yang kemudian secara reguler
dikunjungi para ilmuwan dari 50-an negara berkembang ini menurut Herwing
Schopper, presiden masyarakat Fisika Eropa, merupakan sumbangan sangat besar
bagi komunitas fisikawan. Selama 30 tahun, ICTP telah dikunjungi oleh 60.000
ilmuwan dari 150 negara. Selain itu, juga mendirikan dan menjadi presiden The
Third World Academy of Sciences dan presiden pertama di The Third World
Network of Scientific Organization. Siapapun yang menyimak upayanya yang
tak kenal lelah dalam riset fisika dan pengembangan tradisi ilmiah di negara
berkembang rasanya setuju dengan apa yang pernah ditulis majalah sains
internasional, New Scientist, edisi 26 Agustus 1976.
3
Muslim
Namanya pendek, terdiri atas 6 huruf saja:
Muslim. Bila mengacu kepada bahasa Arab, nama itu bisa berarti orang yang
tunduk. Nama tersebut bisa pula berarti orang yang berserah diri. Kepada siapa?
Tentu saja kepada Alloh –subhanahu wa ta’ala-. Hampir 40 tahun sudah dia
menekuni fisika. Dia tidak peduli dengan resiko yang menimpanya sebagai akibat
ketekunannya itu. Dia betul-betul telah menyerahkan sebagian otoritas dirinya
pada fisika.
Kecintaan Pak Muslim pada fisika sudah mulai
terlihat sejak dia duduk di bangku sekolah menengah. "Dari SMP sampai SMA,
nilai fisika saya selalu 10," ungkap laki-laki kelahiran Yogyakarta, 7 Mei
1941 ini. Tidak heran bila Pak Muslim memilih kuliah di Jurusan Fisika Fakultas
MIPA UGM setelah dia menyelesaikan pendidikan SMA-nya di SMA 3 Yogyakarta.
Panggilan hidup untuk terus menekuni fisika akhirnya membuat Pak Muslim
mengajar di almamaternya sejak tahun 1965.
Setelah menekuni fisika, Pak Muslim menjadi
terkesan dengan fisika nuklir. Dia pun memfokuskan perhatiannya pada fisika
nuklir. Begitu fokusnya dia pada fisika nuklir, sehingga untuk memperoleh gelar
Ph.D di Universitas Purdue, dia melakukan penelitian tentang three body
problems in nuclear structure. Setelah puas meneliti tentang
struktur nuklir, Pak Muslim mulai meneliti untuk kepentingan bioteknologi.
"Sekarang, penelitian saya lebih berkembang ke spektrometer foto
akustik," ungkap peraih penghargaan Indonesian Senior Scientist dari
Dewan Riset Nasional tahun 1994 ini.
Fisika sepertinya telah menjadi darah-daging Pak
Muslim. Dalam melihat krisis yang mendera bangsa Indonesia saat ini, Pak Muslim
juga menggunakan prinsip-prinsip fisika. Menurutnya, sedikitnya ada 3 paradigma
yang patut dipakai untuk menyelesaikan krisis di Indonesia, yaitu: simetri,
optimasi dan unifikasi. "Dengan ketiganya kita bisa membongkar rahasia
alam, mendokumentasikan dan mempelajari hukum-hukum alam yang pada gilirannya
bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia," ujar laki-laki yang memperoleh
jabatan guru besar fisika UGM tahun 1996 ini.
Pak Muslim sendiri kepada Kabar UGM mengakui
bahwa sebenarnya dia berminat terhadap semua fisika, mulai dari fisika dasar,
fisika laser, fisika matematika, hingga fisika pendidikan. Karena itu, dia bisa
mengajar segala macam fisika. Tetapi, di Fakultas MIPA UGM, dia mengajar fisika
dasar, mekanika kuantum dan teori relativitas. Ini terjadi karena, menurutnya,
"Mahasiswa baru harus diajar oleh dosen yang memiliki jam terbang yang
tinggi. Dosen seperti ini akan mampu menjawab semua rasa ingin tahu mahasiswa
baru. Selain itu, akan mampu meningkatkan motivasi belajar mereka."
Disamping di Program S1, Pak Muslim juga
mengajar fisika di Program Pascasarjana UGM. Di sini, dia juga membimbing
mahasiswa menulis tesis dan disertasi. Ketika membimbing mahasiswa, Pak Muslim
tidak segan membagi pengalaman dan ilmunya kepada para mahasiswa.
Dia bahkan menyediakan fasilitas penunjang
penelitian buat mahasiswa pasacasarjana, baik yang berasal dari dalam maupun
luar negeri. "Fasilitas ini saya kembangkan dengan menyisihkan uang-uang
proyek penelitian," ungkap Pak Muslim. Bagi Pak Muslim, memajukan fisika
mendatangkan kepuasan intelektual dan emosional. Karena itu, dia bersedia berkorban
apa saja. Dia yakin betul bahwa pengorbanannya itu tidak akan sia-sia.
Berkat fisika, Pak Muslim memperoleh beberapa
penghargaan dan jabatan bergengsi. Sedikitnya dia telah menerima 3 penghargaan
penting selama dia menekuni fisika. Paling tidak dia menjadi anggota 3
organisasi peminat fisika, mulai dari tingkat nasional hingga internasional.
Berkat fisika juga dia bisa menjalani hidup akademiknya dengan tenang dan penuh
percaya diri. Dia memiliki istri yang lebih dulu mendalami tentang nuklir.
Dia punya waktu yang banyak untuk memajukan
fisika. "Istri saya sekarang mengambil S2 agama. Dia sering membawa
buku-buku agama. Ini memotivasi saya," kata Pak Muslim. Untuk mengisi
waktu luang, Pak Muslim membaca buku-buku sastra. Membaca buku sastra ini malah
termasuk hobinya. "Sewaktu kuliah, uang beli buku, 50 %-nya saya belikan
buku-buku fisika dan 50 % sisanya buat beli buku sastra," kata Pak Muslim.
Dua tahun lagi Pak Muslim pensiun dari pegawai
negeri. Kalau sudah pensiun kelak, dia tidak takut kehilangan pekerjaan. Dia
yakin, pekerjaan yang berkaitan dengan fisika, mulai meneliti, mengajar dan
membimbing akan selalu menunggunya. Yang dia khawatirkan justru kondisi
pendidikan di Indonesia saat ini. "Saya prihatin dengan kondisi pendidikan
di Indonesia," kata Pak Muslim sedih.
Pak Muslim lantas bercerita tentang pendidikan
di Malaysia. "Malaysia punya planning pendidikan yang bagus. Mereka
juga punya dana pendidikan yang lumayan besar," sambung anggota Senat
Akademik UGM ini.
Penilaian Pak Muslim ini tentu saja bukan
penilaian asal. Sebab, Pak Muslim dan Bu Zahara pernah mengajar di Universitas
Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur selama 3 setengah tahun. Melihat beberapa
mahasiswanya di Malaysia jadi Professor, Pak Muslim sangat senang. Kegembiraan seolah
datang bertangkai-tangkai padanya. "Terakhir kali ke Malaysia, saya bangga
melihat bekas mahasiswa saya di sana telah banyak yang menjadi guru
besar."
4
Bacharuddin Jusuf Habibie
(TEORI CRACK progression
ON RANDOM)
Pada 1960, hampir 50 tahun silam, industri
pesawat terbang mengalami ketakutan dari sebuah ketidakpastian. Ketakutan itu
dari awal sering terjadinya musibah pesawat terbang karena kerusakan konstruksi
yang tidak terdeteksi, yaitu kelelahan (fatique) pada bodi pesawat.
Masih belum tersedianya peralatan canggih, seperti pemindai sensor laser
yang didukung unit pengolah data komputer, untuk mengatasi persoalan rawan
ini-adalah salah satu faktor yang mendukung kesulitan itu.
Biasanya titik rawan kelelahan ini terjadi
disambungan antara sayap dan badan pesawat terbang, atau antara sayap dan
dudukan mesin. Sebab elemen inilah yang secara terus-menerus mengalami guncang
keras, baik ketika sedang take off maupun landing. Ketika take
off¸sambungannya menerima tekanan udara (up lift) yang besar.
Ketika menyentuh landasan bagian ini pula yang menanggung empasan tubuh
pesawat. Kelelahan logam pun terjadi dan itu awal dari keretakan (crack).
Pada awalnya retakan itu cuma berukuran 0,005 mm, akan tetapi itu terus
merambat, setiap hari semakin memanjang dan bercabang-cabang. Kalau secara dini
tidak terdeteksi, bisa berakibat fatal karena sayap pesawat bisa patah tanpa
diduga-duga. Tentunya itu menjadi perhatian dunia penerbangan, apalagi saat itu
mesin-mesin pesawat juga mulai berganti dari propeller ke jet. Potensi fatique
makin besar.
Ketika itulah seorang anak muda bernama
Bacharuddin Jusuf Habibie datang menawarkan solusi. Habibie-lah yang
selanjutnya menemukan bagaimana rambatan titik crack itu bekerja, yang
kemudian dengan nama teori crack progression. Dengan teorinya, Habibie
berhasil menghitung crack itu dengan rinci sampai pada hitungan
atomnya. Tentunya teori ini membuat pesawat lebih aman. Tidak hanya bisa
menghindari resiko pesawat jatuh tetapi juga membuat pemeliharaan lebih mudah
dan murah. Dengan ditentukannya teori crack progression atau lebih
dikenal dengan Faktor Habibie, porsi rangka baja pesawat bisa dikurangi dan
diganti dengan dominasi aluminium dalam bodi pesawat terbang. Disamping itu,
bisa meringankan operating empty weight (bobot pesawat tanpa berat
penumpang dan bahan bakar) sampai 10 % dari bobot konvensionalnya.
Faktor Habibie juga memiliki peran dalam
pengembangan tenologi penggabungan bagian perbagian kerangka pesawat. Sehingga
sambungan badan pesawat yang silinder dengan sisi sayap yang oval mampu menahan
tekanan udara ketika pesawat take off. Begitu juga pada sambungan badan
pesawat dengan landing gear jauh lebih kokoh sehingga mampu menahan
beban saat pesawat mendarat. Faktor mesin jet yang menjadi penahan potensi fatique
menjadi turun.
Riwayat keilmuan Habibie dimulai ketika ia
mendapat beasiswa untuk belajar dari pemerintah untuk belajar di Technische
Hochschule Die Facultaet Fue Maschinenwesen, Jerman[1] pada tahun 1956. Selama setahun sebelumnya, Habibie
tercatat sebagai mahasiswa ITB. Selepas mengantongi diploma ingenieur
jurusan konstruksi pesawat terbang, pada 1960, sambil melanjutkan kuliahnya, ia
menjasdi asisten Riset Ilmu Pengetahuan Institut konstruksi Ringan di
kampusnya. Di sana ia juga bekerja di HFB (Hamburger Flugzeugbau).
Di perusahaan ini, ia ditugaskan memecahkan
persoalan menyangkut kestabilan konstruksi di bagian pesawat terbang F-28 yang
saat ini sedang dikembangkan. Mulai dari bagian bawah hingga ke ekor pesawat.
Padahal sudah meriset selama 3 tahun, perusahaan ini belum mampu memecahkan
persoalan penstabilan konstruksi di bagian ekor pesawat. Namun, ketika dipegang
Habibie, hanya dalam tempo 6 bulan saja, masalah itu berhasil dipecahkan.
Kemudian, HFB menyerahkan tugas baru kepadanya, yakni memecahkan persoalan yang
menyangkut konstruksi gantungan mesin di bagian belakang dari pesawat terbang
eksekutif yang dikenal dengan nama HFB 320. Tujuh bulan setelahnya, persoalan
itu dapat dirampungkan.
Tugas-tugas dalam penelitian itulah terus-menerus
ditekuninya, yang kemudian menghasilkan rumusan-rumusan asli di bidang
termodinamika, konstruksi, aerodinamika dan keretakan. Penemuan-penemuan
tersebut sudah di abadikan berbagai pihak, yang berhubungan dengan konstruksi
pesawat terbang dikenal dengan teori Habibie, faktor Habibie, dan metode
Habibie. Selalma bekerja diperusahaan itu, BJ Habibie memang menggunakan
kesempatan untuk mengetahui persoalan sampai sedetail-detailnya.
Namun, kita sendiri tahu, meskipun memiliki
segudang prestasi dan intelektualitas yang tinggi, Habibie yang lahir di
Parepare pada tanggal 25 juni 1936 ini justru tidak mengabdi di negaranya
sendiri. Ia malah hengkang ke negeri Jerman[2]. Medio 2000, bersama Asri Ainun (istrinya),
Habibie tinggal di rumah pribadinya yang luas di Kakerbeck, sebuah kota
kecil, 60 km dari Hamburg. Di negeri orang, Habibie menjadi figur yang sangat
di hormati. Di Jerman, namanya dikenal luas orang kebanyakan. Bahkan setiap
rombongan turis yang melintas rumahnya di Kakerbeck, diperkenalkan oleh
para pemandu-pemandu wisata sebagai rumah Presiden RI ke-3 dan pakar pesawat
terbang terkemuka.
[1] Jerman termasuk negeri kafir. Al-Ustadz Dzulqarnain
–hafidzahullah- berkata dalam Syarah Kitab Al-Ushul Ats-Tsalasah: “Syaikh Ibnu
Al-Utsaimin (Ulama Saudi Arabia) membedakan antara beberapa perkara antara
hukum melakukan perjalanan, hukum orang yang tinggal di sana dan juga orang
yang belajar di sana.
Pertama berkaitan dengan melakukan perjalanann beliau tidak
membolehkan kecuali dengan 3 syarat:
1. Syarat yang pertama hendaknya orang tersebut punya ilmu dan dengan
ilmu agama yang dia miliki itu, dia mampu menangkal syubhat (keraguan) yang
kira-kira akan dia temui di sana. Namanya mengadakan perjalanan ke negeri kafir
(Amerika, Jerman, dll), melihat perkara-perkara, kalau dia tak punya ilmu agama
kadang diaggap itu benar, kadang diaggap baik dia ikut, makanya dia harus punya
ilmu sehigga dia bisa menangkal syubhat.
2.
Dia harus punya agama atau
ketakwaan, dengan itu dia akan mampu menolak syahwat (hawa nafsu). Sebab negri
kafir dimaklumi bersama bagaimana keadaannya yang tidak baik.
3.
Ada keperluan ke sana. Karena itu,
kalau hanya rekreasi atau jalan-jalan yang tidak ada keperluan, untuk apa
rekreasi ke negeri kafir. Kenapa tidak ke negeri Islam, banyak negeri-negeri
kaum muslimin, Indonesia juga cantik. Ada negeri Malaysia atau dia melakukan
perjalanan misalnya orang Indonesia ingin berekreasi bagus perjalanan ke sana.
Atau ke Saudi Arabia melakukan umrah, tidak perlu sekarang untuk rekreasi
dengan alasan ke negeri kafir. Kalau ke negeri kafir yang biasa ke sana itu
hanya orang-orang yang tidak baik akhlaknya. Jangan terpengaruh dengan
kebiasaan mereka, namanya orang kafir tidak terdidik dengan agama yang baik,
yang hidupnya seperti binatang, na’uzubillah.
Adapun yang belajar ke negeri kafir,
maka Syaikh Ibnu Utsaimin mensyaratkan dengan 4 syarat yang penting:
1.
Hendaknya yang belajar ini mempunyai
kemampuan tinggi dan mempunyai pemikiran yang baik, sehingga bisa membedakan
antara yang baik dan yang jelek. Dan dia bisa membedakan di antara yang
hak dan yang batil. Adapun orang-orang yang sekiranya baru ke sana sekedar
untuk belajar di saja, masih muda dan seterusnya, maka yang seperti ini tidak
diperbolehkan.
2.
Memiliki ilmu syar’i yang mampu
membedakan yang haq dan yang bathil.
3.
Dia mempunyai kemampuan agama dari
sisi akhlak, jadi pengertian agama yang bisa menjaganya dan membentenginya dari
kekufuran dan kefusukan (fasik).
4.
Ilmu yang dicari di sana itu memang
ilmu yang ada maslahat besar untuk kaum muslimin dan tidak bisa ditemukan
yang semisal dengan itu di tempat mereka. Kedua, bermaslahat untuk kaum
muslimin di Indonesia misalnya dan tidak ditemukan di Indonesia dan tidak ada
perguruan yang mengajarkan yang demikian itu.”
[2] Adapun tinggal di sana Syaikh Ibnu Al-Utsaimin mensyaratkan
dengan 2 syarat yang penting:
1.
Orang yang mukim di sana, harus
punya ilmu dan keimanan, dengan itu dia bisa kokoh di atas agamanya, yaitu ilmu
dan keyakinan. Dan kebenciannya terhadap orang kafir tetap ada dalam dirinya
sebagai bara’ (menjauh) dari mereka.
2.
Dia mampu manampilkan syi’ar-syi’ar
agamanya, misalnya bisa sholat, kemudian melakukan syi’ar-syi’ar
agamanya. syi’ar-syi’ar di sini dalam arti yang syar’i, melakukan shalat
jum’at, shalat jama’ah dan seterusnya. Kalau dia mukim di sana. Adapun kalau
mukim di sana tidak ada shalat jum’at, shalat jama’ah dan seterusnya, maka ini
tidak diperbolehkan. Maka kondisinya dilihat sesuai dengan itu. Adapun duta
besar yang dikirim ke sana itu dibolehkan oleh para ulama, dengan dua syarat
itu. Kemudian juga hendaknya ada maslahat yang besar dalam hal tersebut. Ini pengaturannya
kembali pada negara yang mengirimkan kedutaan besar tersebut dan orang tersebut
punya akhlak yang baik, agama yang baik yang bisa menolak kejelekan apabila dia
tinggal di sana. Dan Nabi -shollallohu ‘alaihi wassalam- pernah mengirim
Ali bin Abi Thalib dan Mu’adz bin Jabal, Abu Musa Al-Asy’ari ke Yaman.
Padahal waktu itu masih ahlul kitab, negeri kafir. Adapun kalau ke sana untuk
berobat, boleh untuk sebatas keperluan.
5
Tjokorda Raka Sukawati
(TIANG PENYANGGA SOSROBAHU)
Di kalangan orang-orang teknik sipil atau
arsitek, teknik sosrobahu sudah barang tentu akrab di telinga. Teknik sosrobahu
merupakan teknik konstruksi yang di gunakan terutama untuk memutar bahu lengan
beton jalan layang. Dengan teknik ini, lengan jalan diletakkan sejajar dengan
jalan di bawahnya, selanjutnya diputar 900 sehingga pembangunanya
tidak mengganggu arus lalu lintas di bawahnya.
Teknik ini banyak di terapkan di jalan layang,
baik di Indonesia maupun di luar negeri, seperti Filipina, Malaysia, Thailand
dan Singapura. Penemunya adalah orang Indonesia yakni Ir. Tjokoda Raka
Sukawati.
Sekitar 1980-an akhir, koran-koran nasional
ramai menggambarkan pembangunan jalan tol dari Cawang ke Tanjuk Priuk, yang
memiliki panjang total kurang lebih 16,5 km. Pembangunan jalan ini tak
berlangsung mulus. Kendala utamanya ada pada teknik konstruksi konvensional
yang digunakan. Jika dipakai secara paksa, teknik tersebut akan menambah macet
arus lalu lintas yang sibuk dan memiki banyak persimpangan.
Bayangkan saja, tiang horisontalnya yang hendak
dibangun bisa mencapai ukuran 22 m, nyaris sama lebarnya dengan jalan by
pass itu sendiri. Tentunya hal ini bertentangan dengan tujuan dibuatkannya
jalan tol yang memang diset untuk mengatasi kemacetan. Alternatif lain
yang diusulkan adalah memakai metode gantung, seperti yang dilakukan di
Singapura. Sayangnya, apabila teknik ini dipakai, maka faktor biaya yang jauh
lebih mahal yang menjadi kendalanya.
Adalah Ir. Tjokorda Raka Sukawati yang berhasil
memecahkan persoalan ini dengan menciptakan tiang pancang yang diberi nama sosrobahu.
Gelar insinyurnya didapatkan dari sekolah di Departemen Sipil di Institut
Teknologi Bandung (ITB). Karirnya dimulai saat ia masuk di perusahaan PT.
Hutama Karya hingga ia menjabat menjadi direktur perusahaan tersebut.
Kisah penemuan ini bermula di garasi mobil.
Suatu hari Tjokorda hendak membetulkan mobil marcedes buatan tahun 1974-nya
yang rusak. Ia memompa dongkrak hidrolik untuk mengangkat roda depan. Tetapi,
kerena keadaan garasinya yang agak miring dan pembantunya hanya mengganjal ban
belakang mobil tanpa menarik rem tangan, ditambah ceceran tumpahan oli. Begitu
mobil itu tersentuh, badan mobil berputar dengan sumbu batang dongkrak.
Kejadian itu memantik bohlam ide di dalam kepalanya. Hari itu ia urung
memperbaiki mobilnya.
Satu hal yang ia catat, dalam ilmu fisika dengan
meniadakan gaya geseknya, benda seberat apapun akan mudah digeser. Ia juga
ingat bahwa pompa hidrolik bisa dipakai untuk mengangkat benda berat dan bila
bertumpu pada permukaan yang licin, benda tersebut mudah digeser. Bayangan
Tjokorda adalah menggeser lengan beton seberat 480 ton itu.
Kemudian Tjokorda membuat percobaan dengan
membuat silinder bergaris tengah 20 cm yang dibuat sebagai dongkrak hidrolik
dan ditindih beban beton seberat 80 ton. Hasilnya bisa diangkat dan dapat
berputar sedikit, tetapi tidak bisa turun ketika dilepas. Ternyata dongkrak
tersebut miring posisinya. Tjokorda kemudian menyempurnakannya. Posisinya
ditentukan persis di titik berat lengan beton di atasnya.
Untuk membuat rangcangan yang pas, dasar utama
Hukum Pascal yang menyatakan: ”Bila zat cair pada ruang tertutup diberian
tekanan, maka tekanan akan diteruskan kesegala arah.“
Zat cair yang digunakan adalah minyak oli
(minyak pelumas). Bila tekanan P dimasukkan dalam ruang seluas A, akan
menimbulkan gaya (F) sebesar P dikalikan A. Rumus itu digabungkan dengan
beberapa parameter dan memberikan nama Rumus Sukawati, sesuai namanya.
Rumus ini orisinal idenya karena sampai saat ini belum ada buku yang membahasnya
sebab memang tidak ada kebutuhannya.
Dari situ, selanjutnya ia memadukan hukum
gesekan untuk memutar beban dengan Hukum Pascal untuk mengangkat beban,
berhasil! Dilakukanlah pengujian dengan beban berbobot 85 ton hingga 180 ton.
Berhasil lagi! Diapun berhasil membuat alat putar silinder yang mengguncang
dunia teknologi konstruksi.
Penemuannya ini langsung diterapkan pada proyek
jalan layang yang sedang ditanganinya. Jadinya, tiang penyangga jalan yang
sudah kering dan dibangun sejajar ruas jalan lantas di putar 90o
melintang jalan. Caranya sepasang piringan baja berdiameter 80 cm dipasang di
bawah tiang penyangga, usai tiang tersebut kering, di dalamnya dipompakan automatic
transmission fluid (ATF) atau oli pelumas sebanyak 78,05 kg/cm2.
Dengan teknik ini, tiang penyangga yang bobot kepalanya mencapai 480 ton dengan
mudah bisa diputar.
Jalan layang tol Cawang-Tanjung Priok itu
sebagai flyover pertama di dunia yang memakai teknik “pemutaran kepala
tiang penyangga jalan terbang”. Meski Presiden (Soeharto) dan petinggi
pemerintahan negeri ini waktu itu sudah menyaksikannya dengan mata kepala
sendiri, pada pemasangan ke-85 awal November 1989. Tetapi, Direktur Jenderal
Hak Cipta Paten dan Merek baru megeluarkan patennya pada tahun 1995. Tiga tahun
lebih lama dibanding Jepang yang memberinya pada tahun 1992. Dua negara lain
yang juga memberi paten adalah Malaysia, dan Filipina.
Sekarang teknologi sosrobahu sudah di
ekspor ke Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura. Salah satu jalan layang
terpanjang di Metro Manila, yakni ruas Vilamore-Bicutan, memakai
teknik yang merupakan buah karya teknik yang merupakan buah karya teknik
ciptaan Tjokorda. Di Filipina teknologi sosrobahu diterapkan untuk 298
tiang jalan, sedangkan di Kuala Lumpur sebanyak 135. Ketika teknologi sosrobahu
diterapkan di Filipina, Presiden Filipina Fidel Ramos berujar, ”Inilah
temuan Indonesia, sekaligus buah ciptaan putra ASEAN.”
Menurut rencananya, teknik ini akan dikembangkan
versi 2-nya. Jika versi pertama memakai jangkar baja yang disusupkan ke beton,
maka versi 2-nya hanya memasang kupingan yang berlubang di tengah. Lebih
sederhana dan bahkan hanya memerlukan waktu kurang lebih 45 menit dibandingkan
dengan yang pertama membutuhkan waktu 2 hari. Dalam hitungan eksak, konstruksi
sosrobahu mampu bertahan sampai 100 tahun (1 abad).
Daftar
Pustaka
Sumber Buku
Alder, Harry. 2004. Boost
Your Intelligence. Jakarta: Erlangga.
Gunawan, Adi W. 2003. Genius Learning. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Hart, Michael H. 1982. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh
dalam Sejarah. Jakarta Pusat: PT. Dunia Pustaka Jaya.
Johnson, Elaine B. 2007. Contextual Teaching and Learning.
Bandung: Media Utama.
Kamajaya, K. 2004. Fisika Untuk SMA Kelas II Semester 1.
Bandung: Grafindo Media Pratama.
Madewar. 1990. Nasihat Untuk Ilmuan Muda. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.
Mapuna, Hadi Daeng. 2008. Cara Mudah Menjadi Mahasiswa Sukses.
Jakarta Selatan: Ramah Publiser.
Mawardi, Dodi. 2009. Cara Mudah Menulis Buku. Depok: Raih
Asa Sukses.
Pranowo, Lilih Prilian Ari. 2009. 30 Tokoh Penemu Indonesia.
Yogyakarta: Penerbit Narasi.
Premadi, Dradjad. 2008. Math Trick. Jakarta: PT
Bhuana Ilmu Populer.
Purwanto, Ngalim. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Putra, Kusnandar. 2010. Hanya Orang Bodoh yang Bisa Fisika.
Makassar.
Sumaji, dkk. 2003. Pendidikan Sains yang Humanistis.
Yogyakarta: Penerbit Kansus.
Tim Penyusun. 2003. Fisika
2b. Klaten: Intan Pariwara.
Sumber
Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar